Pasokan Air tidak Beraturan

Sumber:Pikiran Rakyat - 11 Oktober 2006
Kategori:Air Minum
SUMEDANG, (PR).-Pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kab. Sumedang terhadap para pelanggan di wilayah perkotaan Sumedang, dalam sepekan terakhir, tidak lagi beraturan. Demikian juga dengan permintaan air melalui mobil tangki, dari pelanggan di beberapa area jaringan, akhir-akhir ini sering kali tidak terlayani pihak PDAM.

Menanggapi hal yang kini banyak dikeluhkan para pelanggannya itu, Direktur PDAM Sumedang, Manu Adi Santosa didampingi Kahumas Cece Wahyu Gumelar, Selasa (10/10), menyatakan, pihaknya sejak sepekan terakhir mulai kesulitan memenuhi kebutuhan pelanggan, baik dengan cara pasokan bergiliran maupun mengirim air melalui mobil tangki. Pasalnya, debit air pada sumber air baku PDAM untuk para pelanggan di Sumedang kota, kini semakin menurun, bahkan sudah mulai mencapai titik kritis.

Sebagai contoh, Cece Wahyu menerangkan, sumber air Nanggorak yang pada musim hujan mampu memasok air sekira 60 liter per detik, kini hanya 18 liter per detik. Debit air sebesar itu jauh lebih rendah lagi dari kondisi dua pekan yang lalu yang masih mampu memasok air sekira 30 liter per detik.

Demikian halnya, sumber air Cipanteneun. Dua pekan lalu, sumber Cipanteneun yang pada saat normal mampu memasok air 10 liter per detik, terukur PDAM masih bisa memasok sekira 35 liter per detik. Sedangkan saat ini, menurut dia, sudah menurun lagi menjadi hanya sekira 33 liter per detik.

Disebutkan dia, debit air di mata air Nanggorak sebenarnya masih lebih dari 18 liter per detik. Tetapi, pada saat ini pihaknya tidak bisa mengambil lebih dari itu karena debit air di mata air tersebut, selama ini juga diambil dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk kebutuhan pertanian.

Oleh karena itu, kata Cece, pihaknya juga mengakui bahwa sejak sepekan terakhir pihaknya kerap tidak bisa memenuhi jadwal menggilir air kepada para pelanggannya. Pasokan air hanya dua hari sekali dengan tempo beberapa jam saja. (A-91)



Post Date : 11 Oktober 2006