|
BANDUNG (SI) – Pasokan air bagi pelanggan PDAM Kota Bandung dipastikan akan mengalami gangguan selama 3–4 hari ke depan atau hingga Sabtu (28/3). Terganggunya aliran air dari Kantor PDAM Kota Bandung, Jalan Badak Singa,Kota Bandung,tersebut terjadi karena adanya perbaikan turbin tando milik PLN di sumber air Cikalong, Kabupaten Bandung, sehingga debit berkurang. Direktur Air Bersih PDAM Kota Bandung Tardan Setiawan mengatakan, terhambatnya pasokan air bersih bukan berarti persediaan air kosong. Pasokan air di Badang Singa hanya tersendat karena sedang ada perbaikan turbin yang mengharuskan pengurasan kolam penampungan air. Dengan tidak maksimalnya pasokan dari Cikalong,saat ini pihaknya mengandalkan aliran air dari Sungai Cisangkuy sebagai salah satu sumber air. ”Jadi kalau biasanya kami ambil aliran air dari pembuangan turbin tersebut, sekarang hanya mengandalkan dari aliran Sungai Cisangkuy untuk dialirkan ke Badak Singa,” kata Tardan saat dihubungi SINDO kemarin. Namun, Tardan tidak bisa menyebutkan secara pasti debit air yang ada di Badak Singa saat ini. Pasalnya, debit air tersebut tergantung aliran air dari Sungai Cisangkuy.Debit air tersebut bisa saja meningkat jika hujan turun deras, tapi bisa saja sangat minim jika cuacanya cukup panas. Kendati demikian, Tardan menjamin pasokan air ke pelanggan PDAM tidak akan terhenti sama sekali. Menurut dia, pasokan air hanya sedikit terhambat.Wilayah yang terganggu pasokannya tersebut, yakni pelanggan di wilayah Bandung Tengah, Bandung Selatan, Bandung Barat, dan sebagian pelanggan di wilayah Bandung Timur. Gangguan pasokan air tersebut diperkirakan terjadi hanya beberapa hari. Pasalnya, pihak PLN telah menjanjikan bahwa perbaikan serta pengurasan kolam tando tersebut akan selesai dalam waktu dua hari sejak kemarin. ”Mereka (PLN) sih janjinya perbaikan itu dua hari, yaitu hari ini (kemarin) dan besok (hari ini). Jadi tersendatnya hanya beberapa hari, tidak terlalu lama,” katanya. Dia menjamin bahwa keadaan akan kembali normal setelah pihak PLN selesai melakukan perbaikan. Karena itu, Tardan meminta masyarakat dan pelanggan PDAM Kota Bandung tidak terlalu khawatir dengan kondisi ini. ”Kami tetap memproduksi air.Jadi tidak akan kekurangan pasokan air. Selain itu, kami masih mengandalkan aliran air sungai,jadi setelah perbaikan, keadaan akan normal kembali,”ucapnya. Terganggunya pasokan air kepada para pelanggan PDAM juga pernah terjadi saat pipa saluran air bersih perempatan Jalan RE Martadinata-Ahmad Yani, Kota Bandung, jebol beberapa waktu lalu. Pipa tersebut dipergunakan untuk mengalirkan air baku menjadi air bersih dari Pangalengan, Kabupaten Bandung, ke Kantor PDAM Kota Badung di Jalan Badak Singa. Pascakejadian tersebut, pelayanan air bersih kepada sekitar 50.000 pelanggan PDAM terganggu selama lima hari. (wisnoe moerti) Post Date : 25 Maret 2009 |