|
KENDAL - Memasuki musim kemarau ini pasokan air bersih kepada para pelanggan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kendal, tidak mengalami penurunan. Sebab, debit air bersih yang dihasilkan sejumlah sumur dalam dan sumber mata air yang dikelola perusahaan tersebut masih stabil. Direktur PDAM Kendal H Agus Tri Sukaryono SE saat ditemui di kantornya, kemarin mengatakan, kemarau tidak memengaruhi pasokan air bersih untuk para pelanggan. Bahkan, PDAM dalam waktu dekat berencana menambah sambungan baru untuk melayani pasokan air bersih bagi rumah tangga. Sambungan baru itu, imbuh dia, akan dibuka di sejumlah desa di Kecamatan Ngampel. "Selama ini di kecamatan itu belum terlayani air bersih dari PDAM. Jika rencana tersebut terealisasi, maka dari 19 kecamatan di Kendal masih ada lima kecamatan yang belum terlayani air bersih. Yaitu, Kecamatan Ringinarum, Rowosari, Kangkung, Limbangan, dan Plantungan." Dia menjelaskan, untuk kecamatan di daerah atas atau pegunungan, pasokan air bersih dilayani dari sumber mata air seperti Sukorejo, Boja, dan Pageruyung. Adapun di daerah bawah seperti Kendal Kota, Cepiring, Weleri, dan Kaliwungu dilayani sumur dalam. "Beberapa kecamatan di daerah bawah merupakan wilayah yang memiliki jumlah pelanggan terbesar. Yaitu, Kendal Kota sebanyak 10.593 orang, Kaliwungu (6.599), Weleri (3.000), dan Cepiring (1.927)," tutur Agus. Desa Rawan Kekeringan Guna mencukupi kebutuhan air bersih di Kaliwungu, pihaknya menyalurkan air 65 liter/detik. Selain berencana menambah saluran baru, lanjut dia, indikasi PDAM tidak terpengaruh dalam produksi air bersih di musim kemarau ini juga bisa diketahui dengan kesiapan perusahaan membantu memasok air bersih ke sejumlah desa rawan kekeringan. Yaitu, di Kecamatan Patean (Desa Sidokumpul, Pulelawang, dan Krandegan), Ngampel (Desa Winong dan Jatirejo), dan Pegandon (Dukuh Mijen dan Krajan Desa Wonosari). "Bekerja sama dengan Bagian Kessos kami siap memasok kebutuhan air bersih menggunakan mobil tangki. "(G15-37v) Post Date : 10 Agustus 2006 |