Pasokan Air PDAM Digilir

Sumber:Suara Merdeka - 04 Desember 2007
Kategori:Air Minum
BLORA - PDAM Blora masih kesulitan mendapatkan air baku. Air hujan yang turun belum mampu memenuhi Waduk Tempuran yang selama ini dijadikan sumber utama air baku PDAM. Akibatnya pasokan air kepada pelanggan masih belum lancar. Penggiliran dilakukan agar setiap pelanggan tetap bisa menikmati tetesan air.

"Untuk pelanggan di sekitar kota Blora, kami masih tetap menggilir pasokan air. Sedangkan pelanggan yang berdomisi di luar kota, pasokan air sudah cukup lancar," ujar Direktur Utama PDAM Eko Budi Risetiawan, kemarin.

Menurutnya penggiliran dilakukan dengan cara mengalirkan air selama satu hari kepada pelanggan di wilayah Blora barat seperti Kelurahan Kauman (Jalan Gatot Subroto). Sehari berikutnya giliran pelanggan di wilayah Blora timur seperti Kelurahan Karangjati, Kedungjenar, dan Bangkle.

Sejauh ini, menurut Eko, para pelanggan memahami kondisi masih minimnya debit air PDAM. "Mudah-mudahan seiring datangnya hujan, pasokan air PDAM semakin lancar."

Eko menyebutkan dari tiga sumber air baku PDAM, baru dua sumber yang bisa diandalkan untuk memperoleh air baku. Kedua sumber itu adalah Kajar dan Ngampel. Dalam kondisi normal, debit sumber air Ngampel PDAM 20 liter/detik, sedangkan dari Kajar 10 liter/detik.

"Operasional PDAM dari kedua sumber itu sudah mendekati normal," katanya.

Dia menjelaskan, pengambilan air baku dari Waduk Tempuran baru bisa dilakukan selama enam jam setiap hari. Itu terjadi karena air di Waduk Tempuran masih di bawah normal. Padahal jika waduk terbesar di Blora itu sudah dipenuhi air, PDAM akan mendapatkan air baku selama 24 jam dengan debit air mencapai 30 liter/detik.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi 3.500 pelanggan di sekitar kota Blora setidaknya dibutuhkan air baku dengan debit 60 liter/detik. (H18-54)



Post Date : 04 Desember 2007