Pasokan Air Minum Macet Segera Telepon PDAM

Sumber:Suara Merdeka - 21 Juli 2005
Kategori:Air Minum
PELANGGAN air minum PDAM Sragen, kini bisa mengajukan klaim, protes, ataupun saran, jika pelayanan distribusi air kurang memuaskan. Apa pun keluhan pelanggan akan dilayani, misalnya pasokan air di rumah Anda macet, ngithir (keluar sedikit), ataupun keruh, akan diperhatikan.

Layanan keluhan pelanggan lewat hotline service nomor telepon (0271)-891590 atau lewat short message service (SMS) (0271)-7075985, ternyata mendapat respons positif masyarakat.

''Keluhan pelanggan akan dicatat dan jika terdapat kerusakan jaringan, petugas akan segera membereskan gangguan itu,'' tutur Djoko Suprapto SE MM, Direktur PDAM Sragen, kemarin.

Sosialisasi layanan juga dilakukan dengan memasang spanduk di 40 lokasi strategis di Kabupaten Sragen. ''Pasokan air minum di rumah anda macet, segera telepon PDAM'' atau ''Ada masalah air minum PDAM, telepon hotline service''.

Diakui, layanan pelanggan 24 jam itu dibuka setelah PDAM menaikkan tarif baru kepada pelanggan sebesar hampir 100%. Tarif sambungan rumah tangga dari Rp 425/m3 menjadi Rp 835/m3, sedangkan tarif air minum di sejumlah kabupaten di luar Kabupaten Sragen, rata-rata sudah mencapai diatas Rp 1.000/m3.

Selain kenaikan tarif, PDAM juga menginginkan peningkatan pelayanan. Sebagai gambaran, Djoko Suprapto mengatakan, di Desa Gesi, Kecamatan Gesi, ada lima pelanggan meminta sambungan PDAM. Karena memungkinkan, lima pemohon tetap dilayani meski untuk keperluan itu pihak PDAM mengeluarkan biaya pemasangan perpipaan sebesar Rp 15 juta.

Jaga 24 Jam

Memasang pengumuman hotline service, bukan tanpa risiko. ''Sebab jika pelanggan hendak mengadu, ternyata tidak ada jawaban, bisa repot,'' tutur Djoko Suprapto. Dampaknya, kantor setempat bisa dicaci maki oleh penelepon yang jengkel karena panggilannya tidak segera direspons.

Suatu hari Djoko Suprapto pernah sangat marah kepada anak buahnya karena saat menelepon hotline service di kantornya, ternyata tidak ada yang menjawab. Setelah menunggu cukup lama telepon nyambung, dia pun marah-marah.

Sejak saat itu, dia tidak mau kejadian itu terulang dan mengecewakan pelanggan. Petugas jaga PDAM diberi tugas bergiliran 24 jam penuh untuk melayani pelanggan. Tidak jarang pukul 02.00 dini hari ada pelanggan menelepon komplain airnya belum mengalir, sementara dia keburu mau mandi untuk keperluan tugas ke luar kota.

Pihak manajemen PDAM memahami kebutuhan semacam itu serta berupaya meningkatkan dan memperluas jaringan untuk pelanggan. (Anindito AN-16h)

Post Date : 21 Juli 2005