|
PURWAKARTA, (PR). PDAM Kabupaten Purwakarta selayaknya memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Terlebih, setelah adanya pengaduan dari masyarakat yang mengeluhkan seretnya pasokan air bersih PDAM selama beberapa hari ini, khususnya di daerah Jatiluhur dan Ciganea. Dewan, khususnya komisi II, mengingatkan PDAM agar tidak memilah-milah pelanggan. "Sekarang ini bukan rahasia lagi ada pelanggan VIP dan masyarakat biasa. Pelanggan VIP kerap diberikan pelayanan yang ekslusif oleh PDAM. Sedangkan pelanggan masyarakat biasa kurang mendapatkan pelayanan yang baik," kata Ketua Komisi II DPRD Purwakarta, Lalam Martakusumah, Minggu (6/8). Menurut dia, selama beberapa hari ini dewan, khususnya komisi II, menerima laporan dari masyarakat masalah gangguan pasokan air PDAM. Masyarakat menginformasikan, pasokan air bersih ke rumahnya tidak berjalan normal. Oleh karena itu, komisi II meminta PDAM menjelaskan masalah gangguan pasokan air bersih itu kepada masyarakat yang selama ini menjadi sumber pendapatan PDAM. Sementara itu, warga yang bermukim di kedua tempat yang dikeluhkan Ketua Komisi II tersebut mengemukakan realitas yang beragam. Misalnya, H. Husen Naji, warga Selaeurih Jatiluhur. Ia mengatakan, pasokan air ke rumahnya tidak mengalami gangguan. Sebaliknya, Hj. Inat warga Ciganea membenarkan pasokan air dari PDAM ke rumahnya mengalami gangguan. Direktur PDAM Purwakarta, H. Idi Suryadi, membantah PDAM memberikan pelayanan yang diskriminatif terhadap pelanggan. "Tak ada kategori pelanggan VIP dan masyarakat biasa," ujarnya . Idi mengakui di Jatiluhur dan Ciganea terjadi gangguan karena ada pipa yang bocor. Namun, hal itu kini sudah diatasi. (A-86) Post Date : 07 Agustus 2006 |