Pasokan Air Bersih Terganggu

Sumber:Koran Sindo - 03 Desember 2008
Kategori:Air Minum

PALEMBANG(SINDO) – Sedikitnya 80.000 pelanggan PDAM Tirta Musi Palembang di Kecamatan Ilir Timur (IT) I dan IT II akan kesulitan mendapatkan air bersih satu pekan ke depan.

Pasalnya, PDAM sedang melakukan perbaikan pipa air baku di intake Karang Anyar yang bocor sejak tahun lalu. Direktur Teknik PDAM Tirta Musi Palembang Stephanus mengatakan,perbaikan akan dilakukan selama dua hari. Akibatnya, pelanggan dari aliran intake Karang Anyar akan terganggu karena distribusi air baku akan dihentikan sementara.

“Perbaikan akan kami lakukan cepat sehingga masyarakat dapat kembali menikmati air bersih,” tutur dia kemarin. Menurut Stephanus, kebocoran pipa telah mengurangi produksi air baku 10% setiap hari. Selama ini, kebocoran pipa air baku hanya diperbaiki dengan perbaikan sementara.

Namun, lanjut dia, karena pipa sudah makin korosif,maka harus segera diganti dengan yang baru. “Selama ini hanya kami tambal.Tapi sekarang, sepertinya tidak bisa lagi dan harus diperbaiki permanen,” tandasnya seraya menyebutkan usia pipa mencapai 28 tahun. Jika tidak segera dilakukan, Stephanus khawatir akan merusak sistem lain.Sebab,di dekat pipa yang bocor itu ada panel listrik berbahaya yang bisa meledak sewaktu-waktu.

Karena itu, akan diganti dengan pipa sepanjang 3 meter berdiameter 900 mm. Stephanus menuturkan, selama perbaikan, otomatis pelayanan pelanggan akan terganggu, khususnya pelanggan dari unit pelayanan 3 Ilir.Sebab,para pelanggan ini langsung memakai air baku dari intakeKarang Anyar.“Di kawasan ini ada sekitar 40.000 pelanggan, seperti Kecamatan Ilir Timur I dan Ilir Timur II,”tandas dia.

Selain itu, karena pengerjaan perbaikan pipa baru ini cukup berat, kemungkinan PDAM juga akan menghentikan sementara operasional intake 1 Ilir yang memiliki 40.000 pelanggan. Jadi, total ada 80.000 pelanggan yang terganggu pasokan air bersihnya. “Tapi, kami akan berusaha untuk tetap memperbaiki tanpa menghentikan intake Karang Anyar,walaupun cukup sulit,”ujarnya.

Mengenai jadwal perbaikan, masih akan dibahas lebih lanjut.Namun, Stephanus yakin perbaikan akan dilakukan setelah Idul Adha atau pascakedatangan Presiden SBY. Ditemui terpisah, Ketua Komisi II DPRD Palembang Zuhri Lubis meminta PDAM bekerja lebih profesional. Pihaknya tidak segan mengevaluasi kinerja PDAM,terlebih menyangkut distribusi air bersih yang banyak merugikan pelanggan.

”PDAM harus dapat menekan tingkat kebocoran air yang masih tinggi,” ungkapnya. Dengan anggaran yang cukup besar,menurut dia, seharusnya PDAM memiliki jadwal untuk perbaikan pipa yang bocor, termasuk perawatan rutin setiap tahun. Tidak hanya itu,PDAM juga harus menyosialisasikan kepada masyarakat bila distribusi air distop untuk sementara.

Sebagai efisiensi, dia meminta agar PDAM dapat meminimalisasi kecurangan pelanggan, pemasangan/ penggantian meteran air ilegal, dan berbagai bentuk kecurangan lain. (siera syailendra)



Post Date : 03 Desember 2008