PANGKALAN BALAI – Pasokan air bersih siap konsumsi bagi warga Banyuasin terbilang belum optimal. Apalagi, dalam beberapa kali dalam sidang paripurna terungkap, warga di Betung, Sungai Rebo, Makartijaya, Sungsang, dan Kenten, tak kunjung mendapatkan pasokan air bersih.
Abdullah, 43,warga Sungai Rebo, mengungkapkan, booster yang berada di Desa Sungai Rebo,Banyuasin I,belum dapat digunakan untuk masyarakat. Sejak dibangun pada 2008, instalasi yang dibangun pada booster tersebut makin tidak terawat.“Kami heran booster sejak 2008 dulu belum juga bisa dipakai. Apalagi, musim kemarau kami kesulitan mendapatkan air bersih,” kata Abdullah kemarin.
Bahkan, Ketua DPRD Banyuasin Agus Salam juga sempat mempertanyakan anggaran dalam pembangunan booster Sungai Rebo. Pasalnya, sejak dibangun empat tahun lalu, booster yang menelan anggaran Rp37 miliar tersebut tak kunjung memberikan akses air bersih bagi masyarakat. Camat Betung Alpian berharap tahun ini sebagian warganya sudah bisa mendapatkan pasokan air bersih.
Saat ini warga Betung hanya memanfaatkan air bersih dari booster yang berlokasi di Desa Lubuk Lancang. Sementara itu,Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Banyuasin Abi Hassan mengungkapkan, kondisi beberapa booster di Banyuasin,misalnya di Betung, Sungai Rebo, Makartijaya, Tungkal Ilir,dan Sungsang, sudah menjadi prioritas pembangunan pada 2012.
“Memang ada beberapa pekerjaan yang mendesak dikerjakan. Namun,yang di Tunggkal Ilir, dalam sepekan lalu, sudah mampu difungsikan,” ungkap Abi sambil mengakui, belum terpenuhi kebutuhan air bersih di beberapa kecamatan, terutama di kawasan perairan, menjadi perhatian serius Dinas PU CK.
“Di perairan ini masih kesulitan dalam upaya membangun jaringan dan suplai airnya, sehingga mau tidak mau menyediakan air bersih di kawasan perairan memakan biaya lebih tinggi,”kata dia. tazmalinda
Post Date : 30 September 2011
|