JAKARTA(SI) - Pasokan air baku PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) tersendat menyusul gangguan pompa Perum Jasa Tirta (PJT) II Cawang,Jakarta Timur.
Pasokan air bersih ke pelanggan pun mengalami gangguan. Corporate Communications Head PT Palyja Meyritha Maryanie mengatakan, wilayah yang mengalami gangguan pasokan air bersih di Jakarta Pusat meliputi Bendungan Hilir (Benhil), Karet,Kampung Bali, dan Tanah Abang. Di Jakarta Barat meliputi Daan Mogot, Cengkareng, Kapuk,dan sekitarnya.
Gangguan di Jakarta Selatan meliputi kawasan Buncit, Mampang, Tebet,Manggarai,dan sekitarnya. Gangguan tersebut karena Palyja memberlakukan sistem bukatutup pasokan air bersih dari PJT II sehingga tekanan maupun pasokan berkurang.
Selama ini seluruh kawasan tersebut juga masuk kategori daerah kuning,suplai air bersihnya tidak menentu. ”Tindakan ini diambil agar suplai air bersih merata di seluruh pelanggan,”kata Meyritha Maryanie kemarin. Di Jakarta Utara yang meliputi kawasan Muara Baru, Muara Karang, Lodan, dan Penjaringan suplai air bersih bahkan dipastikan akan terhenti total jika suplai air dari PJT II tidak mengalami perbaikan.
”Kami meminta kepada para pelanggan untuk mengerti dengan kondisi ini,”ungkapnya. Untuk menutupi kekurangan suplai,Palyja telah berupaya mencari alternatif lain salah satunya menggunakan air baku yang diambil dari banjir kanal meski kualitasnya kurang memadai sehingga tidak layakuntukdigunakan.
”Mengingat air baku yang diambil banyak sampah dan limbah yang mengandung deterjen, alumunium, dan zat berbahaya lainnya,”tuturnya. PT Palyja juga telah memasok suplai air baku dari wilayah Tangerang. Menurut dia, kendala utama pasokan air baku berasal dari PJT II karena suplai dari Waduk Jatiluhur, Purwakarta,Jawa Barat mengalami kendala.
”Kami sudah melaporkan hal ini ke instansi terkait. Mereka juga sudah melakukan perbaikan,namun hasilnya belum maksimal,”ujarnya. Untuk mengatasi persoalan tersebut, Palyja akan mengerahkan sejumlah truk tangki pengangkut air bersih ke sejumlah wilayah terutama di Jakarta Utara.
Langkah ini untuk membantu masyarakat mendapatkan air bersih.Sejak mengalami gangguan,keluhan pelanggan kepada PT Palyja meningkat cukup signifikan dari 100 menjadi 2.000 keluhan per hari. Production I Departemen Head Production Head Palyja Ahmad Santika menjelaskan, suplai air baku normal mencapai 6.200 liter per detik.
Sejak mengalami gangguan, pasokan berkurang dan hanya 5.000 liter per detik. ”Kondisi ini hanya mampu menghasilkan air bersih sebanyak 4.000 liter per detik,”ungkapnya. Kasi Pompa Air Baku PJT II Cawang Dian Kardian mengakui ada gangguan tersebut. Menurut dia, pihaknya sudah membicarakan hal ini kepada PT Palyja, tapi penyebabnya tidak dijelaskan secara rinci. ”Ya, begitulah keadaannya,” ucapnya singkat. (sucipto)
Post Date : 30 April 2009
|