Pasokan Air Bersih Mulai Normal

Sumber:Media Indonesia - 11 Mei 2010
Kategori:Air Minum

DISTRIBUSI air bersih di Jakarta mulai berangsur normal sejak kemarin sore. Debit air yang diproduksi oleh mitra PAM Jaya--PT Aetra Air Jakarta dan PT PAM Lyonnaisse Jaya (Palyja)--terus meningkat.

Demikian dikatakan Dirut PDAM Jaya Mauritz Napitupulu saat dihubungi Media Indonesia, kemarin. Ia menyatakan, suplai air bersih di wilayah Jakarta kembali normal sejak kemarin sore.

`'Debit air yang diproduksi tiap-tiap operator pun telah kembali seperti semula. Aetra sudah kembali mengalirkan air sebanyak 4.100 liter per detik, se dangkan Palyja sebanyak 5.100 liter per detik," papar Mauritz.

Ke depannya, untuk mengantisipasi krisis air bersih, PAM Jaya akan terus memperbaiki pompa-pompa cadangan guna mencegah kerusakan pompa.

Aetra sejak kemarin telah mengalirkan air ke seluruh wilayah Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan sebagian wilayah Jakarta Pusat. Palyja mengalirkan air di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan sebagian Jakarta Pusat.

Kendati demikian, PT Aetra Air Jakarta menyatakan kualitas dan kuantitas suplai air bersih belum normal karena masih bergantung pada suplai dari Perum Jasa Tirta II.

“Sejak 7 Mei 2010, kami sudah mengatasi kerusakan di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pulo Gadung. IPA itu sudah beroperasi sehingga total produksi air Aetra mencapai 80%. Ini menandakan pemulihan suplai air lebih cepat dari yang kami perkirakan," tegas Presdir Aetra Syahril Japarin di IPA Pulo Gadung.

Kapasitas produksi air Aetra total mencapai 9.000 liter per detik dari dua instalasi, yaitu IPA Pulo Gadung dan Buaran. Masing-masing berkapasitas 4.000 liter per detik untuk IPA Pu lo Gadung dan IPA Buaran ber kapasitas 5.000 liter/detik.

“Pada Minggu (9/5) pukul 15.00 WIB, IPA Pulo Gadung berfungsi normal, tetapi bergantung pada kualitas dan kuantitas suplai bahan ba ku dari Perum Jasa Tirta II,” kilahnya.

Karena itu, Syahril mengingatkan para pelanggan bahwa pemulihan suplai air tidak bisa terjadi serta merta. “Jaring an pipa yang kosong harus diisi terlebih dulu. Pemulih an suplai air membutuhkan waktu minimal satu hari.” Produksi operator air di wilayah DKI Jakarta turun hingga sekitar 40% karena terjadinya kerusakan pompa air baku di sejumlah instalasi pengolahan air di Ibu Kota.

Masalah pasokan air baku se benarnya bisa diatasi dengan teknologi penyulingan air laut. PT Pembangunan Jaya Ancol telah merintis proyek pe nyulingan air laut dengan menggunakan teknologi Reverse Osmosis. (Faw/Ssr/*/E-6)



Post Date : 11 Mei 2010