Pasokan Air Bersih Belum Normal

Sumber:Jurnal Nasional - 21 Januari 2013
Kategori:Air Minum

PASOKAN air bersih ke seluruh wilayah Ibukota dipastikan belum berjalan normal, terutama untuk wilayah Jakarta Barat danJakarta Utara.

Corporate Communications and Social Responsibilities Head Palyja, Meyritha Maryanie mengakui pasokan air untuk untuk Wilayah Jakarta Utara, Muara Baru dan sekitarnya serta wilayah Jakarta Barat di Cengkareng, Kalideres, Semanan dan sekitarnya masih mengalami penurunan pasokan. "Banjir masih merendam Booster Pump Gedong Panjang dan juga Instalasi Pengolahan Air Taman Kota sejak 17 Januari lalu. Kami belum bisa melakukan perbaikan," kata Meyrita, Minggu (20/1).

Namun Meyrita memastikan pasokan air baku dari Kanal Tarum Barat yang sebelumnya tercemar solar mulai mengalir dari Bendungan Bekasi ke Instalansi Pengolahan Air (IPA) Cawang. Pasokan air baku mulai dipompakan dari Cawang ke IPA Pejompongan. Namun alirannya masih di bawah normal. " Sabtu (19/1) pukul 15:20 WIB, air sudah mengalir dari Cawang. Lalu pukul 16:45 WIB, air baku diterima di IPA 1 dan IPA 2 di Pejompongan sebesar 3200 liter per second (lps) dari normalnya 5600 lps," kata Meyrita.

Jumlah air baku dipastikan akan bertambah secara bertahap. Karena akses air baku ke Pejompongan akan dibuka setelah memastikan air baku memenuhi ambang batas baku mutu. "Palyja sedang mengolah dan memproduksi air bersih di Pejompongan. Kemudian mengisi reservoir serta melakukan penggelontoran jaringan pipa ribuan kilo meter yang telah kosong selama beberapa jam. Setelah itu, baru akan mendistribusikannya kepada pelanggan. Diharapkan pasokan akan normal kembali secara bertahap dalam beberapa hari ke depan" ujarnya.

Palyja terpaksa menghentikan produksi di IPA Pejompongan sejak Jumat (18/1) sore. Karena sumber air baku di Kanal Tarum Barat/Kali Malang tercemar solar. Produksi terpaksa dihentikan untuk melindungi kesehatan pelanggan dan fasilitas produksi. Terhentinya produksi itu berdampak pada sekitar 60 persen atau sekitar 250 ribu pelanggan Palyja, untuk konsumsi air bersih 1,5 juta orang.

"Untuk kondisi darurat, Palyja menyediakan mobil tangki untuk melayani rumah sakit. Kami menyadari bahwa banyak pelanggan yang tidak dapat dilayani akibat gangguan ini," katanya. Pelanggan yang membutuhkan layanan permintaan pengiriman mobil tangki air, dapat dikoordinasikan melalui RT, RW atau Kelurahan setempat. Fauzan Hilal



Post Date : 21 Januari 2013