|
BANDUNG, (PR). Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Pasirbuluh dan Babakan milik Pemkab Bandung, siap menampung sampah dari Kota Bandung dan Kota Cimahi selama dua bulan ke depan. "Mulai besok (Rabu, 24/5), sampah sudah bisa dibuang ke Pasirbuluh, sedangkan ke Babakan, minggu ini," ujar Bupati Bandung H. Obar Sobarna, pada pertemuan dengan tokoh masyarakat dari 9 RW dan 3 kampung sekitar TPA Babakan, di Soreang, Senin (22/5). Volume sampah yang akan dibuang ke TPA Pasirbuluh sebanyak 50 truk/hari dari Kota Bandung wilayah utara. Sedangkan TPA Babakan bisa menampung sampah dari Kota Bandung dan Cimahi sebanyak 100 truk/hari. "Tapi, dengan syarat truk pengangkut sampah harus ditutup pakai terpal atau jaring sehingga tidak tercecer di jalan," kata Obar. Namun, sebelumnya Obar ingin memastikan syarat-syarat yang diajukan warga sekitar sudah dipenuhi. Untuk itu, ia memohon kesungguhan para jajarannya untuk memenuhi syarat-syarat itu. "Kalau di lapangan ada yang tidak melakukan tugasnya, lapor kepada saya," ujarnya. Syarat yang diajukan warga di TPA Babakan, yaitu penyemprotan lalat, pengobatan gratis, kompensasi, saluran air, dan penyaluran air bersih. Dalam pertemuan itu, Obar memerintahkan Dinas Kesehatan Kab. Bandung melakukan penyemprotan sebulan dua kali. Namun, menurut Ketua RW 04 Kp. Kedokan, Desa Babakan, Kec. Arjasari, Suhendar, selama TPA beroperasi, tidak pernah ada penyemprotan di sekitar TPA. Kompensasi kepada warga juga terlalu kecil, yaitu Rp 3,3 juta/desa yang dibagikan ke 16 RW setiap tiga bulan. Bahkan, sejak Januari lalu, dana kompensasi tidak diterima oleh warga. Akan tetapi, Obar meminta agar hal itu tidak diungkit lagi. "Sekarang, ada kompensasi sebesar Rp 7,5 juta, mangga dibagi-bagi ku Pak Camat," ujarnya. Mulai minggu ini Hal lain yang berkali-kali diajukan warga adalah perbaikan jalan dan pembangunan trotoar. Menurut Ketua RW 01 Kp. Babakan, Desa Babakan, Kec. Arjasari, Uu Sutisna, selama ini sampah dibuang tidak tepat di tempatnya (bungbulang), melainkan masih di badan jalan desa yang menghubungkan Kp. Babakan dengan Kp. Lembang. Untuk itu, warga meminta pemkab membangun trotoar dan menertibkan para sopir yang menurunkan sampah tidak pada tempatnya. Menurut Obar, anggaran untuk pembangunan trotoar tentu tidak sedikit. Namun, ia berjanji akan membangunnya yang dibebankan pada APBD tahun berikutnya. Sedangkan untuk pembangunan saluran air bersih, Obar memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pemukiman dan Tata Wilayah segera meninjau ke lapangan dan memulai pengerjaannya dalam minggu ini. Sementara, Dinas Kebersihan diperintahkan segera memperbaiki alat berat bulldoser untuk mengangkut sampah dari jalanan ke lokasi TPA. Kendati Obar menganggap pertemuan itu menghasilkan kesepakatan, para tokoh baru akan menyosialisasikan hal ini kepada warga, Jumat (25/5) mendatang. "Kami belum tahu apakah warga setuju atau tidak, karena kami belum menyosialisasikan," ujar Ketua RW 01 Kp. Babakan, Uu Sutisna, seraya menambahkan, "Secara pribadi, kami setuju asal janji-janji itu dipenuhi." Sementara itu, Dirut PT Pikiran Rakyat Bandung, H. Syafik Umar, semalam mengatakan, "PR" menyiapkan dua unit truk untuk membantu Pemkot Bandung mengangkut sampah dari TPS ke TPA. Namun, untuk mengangkat sampah dan menurunkannya tidak ada tenaga. "Untuk itu, kami akan mengoordinasikan hal itu dengan pemkot." (A-156) Post Date : 23 Mei 2006 |