|
[KUPANG] Hingga Kamis (19/10), sejumlah orang tua yang berasal dari berbagai wilayah kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), masih terus berdatangan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SoE memba-wa anak balitanya yang terserang diare. Pasalnya, tidak satu pun Puskesmas yang beroperasi karena petugasnya sedang berlibur hingga pekan depan. Dr Ani Ottu yang dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan, setidaknya 42 balita telah menjalani perawatan di RSUD SoE selama hampir tiga pekan ini. Dengan demikian, bila ditambahkan dengan jumlah penderita diare yang dirawat sepanjang September lalu menjadi 73 kasus. Di mana, setiap hari ada tambahan pasien diare antara tiga sampai empat orang. Dikatakan, rata-rata pasien korban diare mengalami dehidrasi ringan hingga sedang. Sehingga, penanganan para pasien tidak membutuhkan waktu yang lama. Diduga kuat, penyebab diare yang kini tengah mewabah di TTS adalah virus yang diperparah kondisi lingkungan dan kebiasaan masyarakat yang tidak bersih dalam menangani anaknya yang terserang diare. Persediaan Obat Selama ini tidak ada masalah yang berarti dalam penanganan kasus diare, sekalipun cukup banyak pasien yang ditangani beberapa pekan lalu. Demikian pula, persediaan obat-obatan dan cairan infus masih cukup untuk memenuhi kebutuhan di rumah sakit. Namun, dikhawatirkan masih banyak penderita diare yang tersebar di desa-desa yang jauh di pedalaman. Disebutkan, meskipun rata-rata warga desa sudah mengantongi Kartu Akseskin, namun tidak menjamin kalau anaknya terserang diare dapat dibawa ke rumah sakit yang letaknya cukup jauh di kota kabupaten. Pasalnya, umumnya warga desa adalah petani lahan kering yang hidup di bawah garis kemiskinan. Sehingga tidak punya uang untuk ongkos kendaraan ke SoE dan biaya hidup selama mendampingi anaknya di rumah sakit. Kalau setiap Puskesmas dan Puskesmas Pembantu tidak ditutup dengan alasan cuti bersama, lanjutnya, tentu memudahkan masyarakat miskin untuk mendapatkan pertolongan ketika timbul wabah penyakit. Apalagi, penyakit diare adalah penyakit menular yang mematikan, jika tidak segera mendapatkan pertolongan secara medis, katanya. [120] Post Date : 18 Oktober 2007 |