SUKU Dinas (Sudin) Kebersihan Jakarta Timur saat ini fokus mengangkut sampah di sepanjang Jalan Otista Raya, Jakarta Timur. Sampah tersebut merupakan dampak banjir yang menggenangi kawasan itu sejak Selasa (16/1), pekan lalu.
"Sampah di sini paling parah. Kami fokuskan untuk mengangkut sampah di wilayah ini," kata Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur, Apul Silalahi saat ditemui Jurnal Nasional di Jalan Otista Raya, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (21/1).
Apul Silalahi bersama 20 orang petugas kebersihan Sudin Kebersihan Jakarta Timur dan 50 orang tenaga swadaya membantu mengangkut sampah di sepanjang Jalan Otista Raya, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Tumpukan sampah tampak mulai dari pinggir di depan Rumah Bersalin Bidara Mulia, Jalan Otista Raya Nomor 64 sampai ke Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Tumpukan sampah juga tampaak terlihat di depan pertokoan Jalan Otista Raya termasuk di bawah jembatan fly over Kampung Melayu. Sampah-sampah itu akibat banjir dan meluapnya kali Ciliwung, beberapa hari lalu.
Sampah dari rumah kemudian diangkut secara swadaya oleh warga ke pinggir jalan utama. Kemudian di pinggir jalan telah tersedia truk pengangkut sampah.
Apul Silalahi menjelaskan pihak Sudin Kebersihan tidak bisa masuk mengangkat sampah hingga ke pemukiman warga. Sebab mengalami kendala yaitu gang sempit sehingga truk pengangkut sampah tidak bisa menjangkau kawasan perumahan.
Untuk membantu warga, disediakan mobil pick up untuk mengangkut sampah menuju truk. Sampah tersebut dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah di Pulo Gebang.
Ia berharap warga dapat lebih cepat membersihkan rumahnya yang tergenang air dan dipenuhi sampah. "Kami ingin sampah di kawasan ini bisa secepatnya diangkut," katanya.
Menurut Apul Silalahi, pihak Sudin Kebersihan Jakarta Timur sudah menyediakan 4 buah truk dengan kapasitas masing-masing truk dapat mengangkut 10 kubik sampah. Selain itu, juga menyewa dua truk tronton dengan kapasitas tiap truk dapat mengakut 20 kubik sampah serta lima buah mobil pick up yang mengangkut sampah dari pemukiman warga ke pinggir jalan utama. "Pengangkutan sampah ini akan terus dilakukan selama masa tanggap darurat," katanya.
Untuk pengangkutan sampas pasca banjir, kata dia, telah dimulai sejak hari Minggu (20/1). Sebenarnya, pihak Sudin Kebersihan juga sudah mulai mengangkut sampah di tempat-tempat pengungsian.
Menurutnya, perlu alat berat untuk mengangkut tumpukan sampah karena tidak bisa hanya mengandalkan tenaga manusia. Sampah ini basah sehingga kalau hanya tenaga manusia akan lebih lama," katanya.
Pantauan Jurnal Nasional, tampak pula prajurit TNI dari Kodim Jakarta Timur ikut membantu mengangkat sampah. Personel TNI ini berjumlah satu kompi.
Warga RW 015 dan RW 03, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, juga ikut terlibat membersihkan rumah dan membantu mengangkat sampah. "Warga saat ini lagi bersih-bersih rumah. Sampah diangkut secara swadaya," kata Tatang Kuswara, Ketua RW 15, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Friederich Batari
Post Date : 22 Januari 2013
|