|
SEMARANG - Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jateng mulai melakukan penataan Sungai Banjirkanal Barat. Penataan itu diawali dengan peninggian parapet (tanggul beton), di Banjirkanal Barat dan pembangunan talut Kali Garang di Kampung Panjangan. Peninggian parapet dilakukan di kedua sisi Banjirkanal Barat setinggi lebih kurang dua centimeter sampai lima centimeter, dengan panjang keseluruhan sekitar 2,5 kilometer. Pekerjaan dilakukan mulai dari Jalan Arteri Utara sampai depan Gereja Tanah Mas, sepanjang lebih kurang satu kilometer. Kegiatan serupa juga dilakukan pada parapet sebelah barat. Sururi, salah seorang mandor di tempat itu mengatakan, khusus parapet di sisi barat sungai seharusnya bisa selesai sekitar dua pekan lagi. Namun, proyek tersebut sering terhambat cuaca. Setiap kali hujan deras, jalan inspeksi yang terletak di antara Banjirkanal dan drainase Bulu selalu becek. ''Dump truck yang membawa material jadi kesulitan masuk,'' kata dia. Selain itu, menurut pengamatan Suara Merdeka, beberapa bagian parapet di sebelah timur ternyata juga sudah lapuk, dan beberapa bagian dindingnya ambrol. Dari sela-sela tumpukan batu, kemudian keluar ratusan serangga kecil berwarna cokelat kehitaman. Kasubdin Pembangunan PSDA Jateng, Ir Meiyanto Dipl HE, mengatakan, bagian-bagian yang sudah lapuk juga akan diperbaiki. Dengan begitu, bangunan pengairan itu benar-benar kuat. Selain peninggian parapet di Banjirkanal Barat, PSDA juga memperbaiki talut Kali Garang di Kampung Panjangan. Talut tersebut ambrol sekitar dua tahun silam, dan mengakibatkan dinding sungai longsor. Peristiwa itu juga mengancam sebuah tiang listrik tegangan tinggi. Peninggian parapet dan pembangunan talut menelan dana sekitar Rp 770 juta dari APBD Jateng. PSDA juga telah mengusulkan tambahan dana dalam perubahan anggaran 2005 sekitar Rp 2,7 miliar untuk penataan Banjirkanal Barat. (G6-37a) Post Date : 12 Juli 2005 |