PASURUAN(SINDO) – Ruas jalur pantai utara (pantura) Surabaya– Probolinggo, tepatnya di Pasar Ngopak,Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan terendam banjir selama lebih dari 12 jam. Banjir dengan ketinggian rata-rata 50 sentimeter (cm) ini mengakibatkan kemacetan sepanjang dua kilometer (km) dari dua arah.Kendaraan yang didominasi truk dan bus hanya bisa berjalan merambat.
Hujan deras di kawasan hulu Kabupaten Pasuruan, Kamis (6/1) malam, juga mengakibatkan banjir di tiga kecamatan, yakni Winongan, Rejoso, dan Grati.Ribuan rumah warga dan ratusan hektare areal persawahan terendam. Sejumlah sekolah terpaksa meliburkan kegiatan belajar-mengajar. Santo,warga Desa Kedawungkulon, Grati, mengatakan bahwa banjir kiriman ini datang sekitar pukul 03.00 WIB.
Rendaman air ini semakin lama semakin tinggi. Sejumlah warga berinisiatif memberikan tanda bahaya akan datangnya banjir. “Sejak luapan banjir mulai memasuki kawasan permukiman, warga terus bersiaga sepanjang waktu. Kami khawatir luberan air terus bergerak cepat memasuki rumah,”ungkap Santo. Pantauan di lokasi, luapan air terus meluber ke jalur pantura hingga sore hari. Petugas Polres Pasuruan yang bersiaga tidak bisa mengalihkan arus lalu lintas (lalin) di jalur pantura.
Sebab,jalur alternatif yang melintas Kecamatan Winongan juga terendam banjir. Pengalihan arus lalin ini baru bisa dilakukan setelah genangan air di jalur alternatif surut. “Untuk kendaraan roda dua, ada beberapa jalur alternatif. Sementara untuk mobil pribadi bisa melalui jalur alternatif setelah ketinggian banjir mulai menurun,” tutur Kanit Laka Polres Pasuruan Iptu Supriyadi yang ditemui di lokasi banjir pantura.
Hingga berita ini diturunkan, rata-rata ketinggian genangan air yang merendam jalur pantura mencapai 30 cm. Sementara genangan air masih merendam Desa Kedawungkulon, Kedawungwetan, Kecamatan Grati dan Desa Arjosari, Kecamatan Rejoso. Kepala Badan Kesbang Linmas Kabupaten Pasuruan Moh Yahya menyebutkan, banjir kiriman ini menggenangi tiga wilayah di Kabupaten Pasuruan, yakni Winongan, Grati,dan Rejoso.Tidak ada korban dalam bencana banjir tersebut. Pemkab Pasuruan telah menurunkan tiga perahu karet ke wilayah Kecamatan Winongan dan Grati. Selain itu, bantuan berupa nasi bungkus juga telah didistribusikan kepada sebagian warga korban banjir. (arie yoenianto)
Post Date : 08 Januari 2011
|