Pantura Pati Masih Tergenang

Sumber:Kompas - 26 Februari 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
Pati, Kompas - Air yang menggenangi ruas jalan pantai utara atau pantura di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, hingga Senin (25/2), belum surut meski dua hari ini curah hujan menurun. Genangan air masih terlihat mulai dari Desa Guyangan ke arah Juwana sepanjang sekitar lima kilometer.

Di beberapa titik, genangan air masih setinggi lutut orang dewasa. Badan jalan yang tergenang air juga dipenuhi lubang, dengan kedalaman mencapai 30 sentimeter. Kondisi itu membuat Kepolisian Resor (Polres) Pati menerapkan sistem buka tutup lalu lintas kendaraan.

Seluruh kendaraan yang melintas di lokasi genangan di jalur pantura itu harus berjalan pelan. Akibatnya, antrean truk yang panjang masih terjadi.

Warno (45)—sopir truk dari Surabaya, Jawa Timur, dengan tujuan Jakarta—mengaku antre selama lebih dari 12 jam di ruas jalan itu.

Mulai diperbaiki

Di sejumlah titik jalur pantura lain di Jawa Tengah, perbaikan sedang dilakukan. Lubang di sepanjang jalan pantura mulai dari Kudus hingga perbatasan Pati dengan Rembang, Jawa Tengah, mulai ditambal dengan menggunakan aspal emulsi. Lubang yang menganga di sepanjang jalan ditutup dengan kerikil dan pasir dicampur aspal.

Ruas jalan yang ditambal tersebut mencapai 44 kilomater, yakni mulai dari Kilometer 57 sampai dengan Kilometer 101. Pada Senin siang, sejumlah pekerja tampak sedang menambal lubang di ruas Pati-Juwana.

Sakirun, petugas pengawas dari bina marga, mengatakan, pengaspalan mulai dilakukan sejak 19 Februari 2008. Namun, proses penambalan jalan tersendat karena air yang menggenangi jalan belum sepenuhnya surut.

Di beberapa lokasi, material untuk menambal lubang terlihat berhamburan. Kondisi itu membahayakan para pengguna jalan, terutama kendaraan bermotor.

Menurut Sakirun, penambalan menggunakan aspal emulsi tersebut merupakan tindakan darurat. Oleh karena itu, secara teknis kualitas tambalan masih di bawah standar.

Proyek perbaikan ruas jalan pantura antara Pati dan Juwana akan menemui kendala ketersediaan bahan material. Persoalan itu disebabkan stok material batu serta campuran aspal yang tersedia di Pati terbatas karena proses produksi terhambat hujan.

Kepala Subdinas Program Dinas Bina Marga Jateng Gunawan Sudarmadji, Senin di Semarang, menyebutkan, proyek perbaikan ruas Pati-Juwana dilakukan atas perintah langsung Menteri Pekerjaan Umum. Proyek itu termasuk program transisi yang dikelola dan dikerjakan sendiri oleh Dinas Bina Marga Jateng, mengingat kebutuhan masyarakat terhadap perbaikan infrastruktur sudah mendesak. (A09/A05)



Post Date : 26 Februari 2008