|
Medan, Kompas - Memasuki musim hujan, kawasan pantai barat dan timur Sumatera Utara perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana banjir. Berdasar pantauan BMG Wilayah I Medan, daerah dengan tingkat bahaya banjir tinggi meliputi Sibolga, Tapanuli Tengah, sebagian wilayah Medan, dan sebagian wilayah Serdang Bedagai. Daerah seperti Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, sebagian Serdang Bedagai, dan Langkat merupakan daerah dengan tingkat bahaya banjir sedang. Sedangkan Labuhan Batu dan Asahan, dan sebagian wilayah Medan, adalah daerah dengan tingkat rawan banjir rendah. Kepala BMG Wilayah I Gito Hutapea mengatakan, curah hujan bulan September masih cenderung normal. "Curah hujan normal jika berlangsung berhari-hari bisa mengakibatkan banjir karena tanah jenuh dengan air," katanya, Kamis (7/9) di Medan. Puncak hujan diperkirakan terjadi bulan Oktober hingga November. Ada kemungkinan terjadi badai karena pembentukan awan kumulus yang besar disertai angin. "Elemen cuaca akan bergerak ke hulu sehingga jika terjadi banjir di hulu, daerah pesisir pantai rawan banjir," ujarnya. Gito mengharap masyarakat cermat mengamati keadaan alam agar saat bencana terjadi bisa mengantisipasi. "Bagi para nelayan yang akan melaut diharap berhati-hati, karena tahun ini merupakan periode pengulangan fenomena alam, seperti gempa dan tsunami," tuturnya. (FRO) Post Date : 08 September 2006 |