Pamsimas di 15 Kelurahan Diresmikan

Sumber:Suara Merdeka - 03 Februari 2010
Kategori:Air Minum

PEKALONGAN - Wali Kota HM Basyir Ahmad meresmikan 15 sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang ada di Kota Pekalongan, kemarin siang.

Peresmian salah satu program pemerintah pusat tersebut ditandai dengan penandatanganan 15 prasasti yang nantinya dipasang di seluruh Pamsimas. Kemudian, Wali Kota merasakan langsung air bersih dari Pamsimas dengan cara memasukkannya ke dalam mulut.

’’Kualitas airnya cukup bagus dan layak digunakan masyarakat di sini,’’ tegas Basyir disaksikan sejumlah perangkat kelurahan dan kecamatan.

Usai peresmian, Basyir menjelaskan, program tersebut mendapat dukungan dari Bank Dunia yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Melalui pembangunan sarana penyediaaan air minum dan sanitasi tersebut, diharapkan bisa menurunkan angka penyakit diare dan penyakit lain yang ditularkan melalui air.

Sebab, saat ini masyarakat yang berpenghasilan rendah di pedesaan, khususnya masyarakat di desa tertinggal dan masyarakat di pinggiran kota, sudah menggunakan air bersih.

Lebih lanjut dijelaskan, Pamsimas yang baru saja diresmikan tersebut merupakan hasil kerja tahun 2009. Sebanyak 15 kelurahan yang dipasangi sarana air bersih tersebut adalah Kelurahan Klego, Dekoro, Gamer, Sokorejo, dan Sampangan (Pekalongan Timur).

Kemudian di Kelurahan Pringlangu, Kebulen, Tirto, Tegalrejo, dan Medono (Kecamatan Pekalongan Barat), serta Kelurahan Degayu yang berlokasi di Pekalongan Utara). Adapun di wilayah Kecamatan Selatan, yang sudah tersedia Pamsimas adalah di Kelurahan Duwet, Kuripan Lor, Yosorejo, dan Kertoharjo. Tahun Sebelumnya Di tahun sebelumnya, Pemkot Pekalongan juga sudah membangun Pamsimas di sembilan kelurahan di wilayah kerjanya. Antara lain berada di Kelurahan Kuripan Kidul, Jenggot, Kergon, Baros, Soko, Bandengan, Panjang Baru, dan Bumirejo.

’’Sedangkan Tahun 2010, rencananya Pamsimas dilaksanakan di 12 Kelurahan dan saat ini masih dilakukan tahap seleksi,’’ tegas Basyir.

Menurutnya, keberadaan Pamsimas di wilayah kerjanya sangat membantu masyarakat, terutama yang tinggal di daerah yang kurang mendapatkan pelayanan air bersih. Untuk itu, dia berharap kepada semua pengurus Pamsimas supaya dapat mengelolanya dengan baik.

Kalau hal itu sudah dilakukan, maka harapan untuk menciptakan masyarakat ’’Madani’’ atau yang mengedepankan gotong royong untuk kepentingan bersama akan bisa tercapai. (H4-15)



Post Date : 03 Februari 2010