|
JAKARTA - Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya akan mengolah air sungai menjadi air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada 2015. Direktur Utama PAM Jaya, Sri Widayanto Kedari, mengatakan ada lima sungai yang akan dijadikan sumber air bersih. "Kelima sungai itu adalah Kali Krukut, Kali Pesanggrahan, Kanal Banjir Barat, Ciliwung, dan Sungai Cengkareng," katanya kemarin. Hal ini dilakukan karena kebutuhan akan air bersih di Jakarta terus meningkat. Pada 2010, PAM Jaya kewalahan menyediakan air bersih bagi lebih dari 8,9 juta warga Jakarta. Perusahaan ini hanya mampu melayani kebutuhan air bagi 5.607.338 warga. Rata-rata kebutuhan masyarakat akan air bersih 130-160 liter per detik untuk setiap warga. Sedangkan PAM Jaya hanya bisa memproduksi 21.000 liter air per detik. Dengan adanya program pengolahan air sungai ini, setiap sungai akan memasok sekitar 2.000-3.000 liter air bersih per detik. "Program ini akan berjalan pada akhir 2012. PAM Jaya akan menggunakan teknologi membran, yakni menyaring air sungai kotor dengan alat yang memiliki pori-pori kecil. PAM Jaya optimistis program ini bisa memenuhi kebutuhan air bersih hingga 80 persen dari populasi penduduk Jakarta. "Dari 9.548.008 jiwa, PAM Jaya bisa menyuplai untuk 7.638.407 jiwa." Penelitian Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi DKI Jakarta pada 2006 menyebutkan pencemaran bakteri Escherichia coli (E. coli) di 13 sungai dan 68 persen air tanah di Jakarta sungai sudah jauh melebihi ambang batas. Salah satu sungai yang tingkat pencemarannya paling parah adalah Sungai Ciliwung. Kadar bakteri E. coli yang berasal dari tinja dan limbah rumah tangga di sungai itu mencapai 1,6-3 juta individu per 100 cc air, jauh di atas baku mutu 2.000 individu per 100 cc air. Pencemaran ini disebabkan oleh limbah cair rumah tangga. Dari total 1.316.113 meter kubik air buangan di Jakarta, 75 persennya adalah limbah rumah tangga. PAM Jaya mentargetkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah DKI Jakarta pada 2020 sebesar 30.470 liter per detik untuk populasi masyarakat DKI Jakarta, yang diperkirakan mencapai 10 juta jiwa pada 2020. Kebutuhan air bersih per orang meningkat dari 130 liter per hari pada 2010 menjadi 175 liter per hari pada 2020. Untuk mencapai target itu, PAM Jaya telah menyusun rencana sambil menunggu pembangunan instalasi pengolahan air Waduk Jatiluhur, yang direncanakan rampung pada 2015. L SYAILENDRA Post Date : 18 Februari 2012 |