|
JAKARTA: PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), operator air bersih untuk wilayah barat Jakarta, akan menagih Bank Dunia untuk segera mencairkan dana program pemasangan sambungan pipa air baru senilai US$2,5 juta pada akhir tahun ini. Corporate Communication Head Palyja Meyritha Maryanie mengatakan dana hibah Bank Dunia melalui program Global Partnership for Output Based Aid (GPOBA) itu seluruhnya untuk biaya pemasangan 6.500 sambungan baru bagi warga di lingkungan prasejahtera. "Dengan dana sendiri, kami sudah memasang 3.644 unit dari total 6.500 sambungan pipa air baru yang direncanakan rampung akhir tahun ini. Setelah rampung, kami meminta Bank Dunia mencairkan dananya setelah persyaratan terpenuhi," ujarnya di Jakarta, kemarin. Meyritha mengatakan program GPOBA itu sendiri bertujuan untuk meningkatkan akses air bersih bagi warga di lingkungan permukiman prasejahtera di wilayah barat Jakarta melalui sambungan pipa air bersih. Proyek GPOBA yang didukung oleh Pemprov DKI melalui Perusahaan Daerah Air Minum Jaya dan Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI untuk tahap pertama yang dimulai April 2008 telah memasang 3.644 sambungan baru. Realisasi program GPOBA tahap pertama pada April 2008-Juni 2009 telah mencapai 68,22% dari target 4.800 sambungan baru. Dengan begitu, tinggal 1.156 sambungan lagi dalam tahap penyelesaian. Pembiayaan tahap pertama dan kedua itu berasal dari Palyja. "Begitu tahap pertama selesai, langsung dilanjutkan tahap kedua dengan memasang 1.700 sambungan. Makanya kami optimistis program GPOBA yang menargetkan pemasang 6.500 sambungan dapat dicapai," katanya. Meyritha mengatakan setelah sambungan itu difungsikan, dan dengan pemakaian minimal pelanggan dalam program GPOBA sebesar 10 m3 per bulan, lalu dilakukan audit secara menyeluruh, baru dana hibah Bank Dunia dapat dicairkan. Menurut dia, dengan adanya program didanai Bank Dunia, warga prasejahtera yang akan memasang sambungan pipa baru air bersih ke rumahnya tidak lagi dibebani biaya pemasangan sesuai tarif normal, Rp627.5000 per sambungan baru. Warga prasejahtera ini cukup membayar Rp120.000 per sambungan dan cara pembayarannya juga dapat diangsur selama 12 bulan. Dengan begitu, biaya yang dibayarkan termasuk pajak menjadi total Rp11.000 per bulan Dalam kesempatan terpisah, Senior Public Relations Officer Palyja Ade Rifelino mengatakan dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia 2009, Palyja menggelar sejumlah program yang sejalan dengan temanya Shared Waters, Shared Opportunity. "Program Palyja yang sejalan dengan tema Hari Air Sedunia 2009 antara lain berupa kios air Palyja dan program GPOBA, juga lomba mengarang untuk siswa kelas IV dan V Sekolah Dasar yang bertema Peduli Airku." Dia menjelaskan Palyja telah mengoperasikan 11 unit kios air di kawasan yang belum terjangkau jaringan pipa air bersih (non pipe water) yang dikelola warga di bawah pembinaan PDAM Jaya dan Palyja. Nurudin Abdullah Post Date : 20 Maret 2009 |