JAKARTA: PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), operator air bersih wilayah barat Jakarta, segera membangun kios air bersih di wilayah di Jakarta Barat dan Jakarta Utara yang belum terjangkau jaringan pipa air untuk memenuhi kebutuhan warga.
Wakil Presdir Palyja Herawati Prasetyo mengatakan kios air yang mendapat pasokan air dengan mobil tangki itu dikelola masyarakat setempat dengan tarif yang ditetapkan sehingga tidak memberatkan konsumen.
"Untuk daerah yang belum terjangkau perpipaan air bersih, kami usahakan membangun kios-kios air sehingga masyarakat dapat mengambil air dari kios tersebut," katanya menjawab Bisnis di Jakarta, kemarin.
Dia mengemukakan rencana itu seusai menerima sertifikat Re-akreditasi ISO/IEC 17025:2005 dari Komite Akreditasi Nasional, sertifikat Up Grading ISO 9001:2000 ke ISO 9001 dari United Registrar of System Ltd-Inggris dan sertifikat OHSAS 18001:2007 dari PT SGS Indonesia.
Corporate Communication Head Palyja Meyritha Maryanie menambahkan pihaknya telah membangun dan mengoperasikan 11 unit kios air pada 2008-2009 untuk melayani kebutuhan konsumen dengan tarif sebesar Rp400 per 20 liter.
Selain kios air, lanjut dia, pihaknya juga melayani pasokan air bersih untuk 36 unit terminal air yang berfungsi sebagai kios air, sehingga total kios air di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara mencapai 47 unit.
"Selain 47 unit kios air yang sudah beroperasi, kami akan menambah lima unit kios pada tahun depan di wilayah yang belum terjangkau perpipaan air, terutama di Jakarta Utara," ujarnya.
Sesuai keputusan Pemprov DKI, besaran tarif air bersih untuk pengelola kios air sebesar Rp3.550 per m3.
Dengan jumlah itu pengelola sudah mendapat selisih harga karena mereka menjual kepada konsumen sebesar Rp400 per 20 liter. Nurudin Abdullah
Post Date : 02 September 2010
|
