Palu Gandeng Swedia Kelola Sampah Jadi Energi

Sumber:Detik Com - 19 April 2010
Kategori:Sampah Luar Jakarta

Stockholm - Pemerintah kota Palu, Sulawesi Tengah, menggandeng pemerintah kota Borås, Swedia, untuk kerjasama pengolahan sampah. Kelak sampah kota Palu akan dijadikan biogas atau biofuel.

Walikota Palu H. Rusdy Mastura bersama delegasi telah melakukan pertemuan dengan Walikota Borås Ulrik Nilsson, Dewan Kota Borås, Rektor dan Dekan Departemen Engineering Universitas Borås, dalam kunjungan kerja ke Borås, 13-18/4/2010.

Didampingi KUAI KBRI Stockholm Elmar Lubis, delegasi yang terdiri dari akademisi Universitas Tadulako, anggota DPRD Sulawesi Tengah, dan Bappeda itu juga bertemu dengan pejabat perusahaan pengolahan sampah Sobacken dan pusat riset SP di kota tersebut.

Selain itu, Walikota Palu juga berkesempatan melakukan business lunch (pertemuan makan siang, red) dengan Menteri Perdagangan Swedia Ewa Björling.

"Ini merupakan kelanjutan dari dua pertemuan sebelumnya di Palu, di mana delegasi pemkot Borås melakukan kunjungan dan peninjauan situasi penanganan sampah di kota tersebut," terang Sekretaris I Pensosbud Dody Kusumonegoro kepada detikcom, Senin (19/4/2010),

Delegasi pemkot Borås saat itu terdiri dari walikota dan jajaran pejabatnya, Universitas Borås, perusahaan pengolahan sampah dan riset.

Menurut Dody, Letter of Intent/LoI (surat hasrat, red) yang telah ditandatangani sebelumnya oleh kedua pihak akan dilanjutkan dengan Memorandum of Understanding/MoU (nota kesepahaman) dan pembentukan komite bersama.

Diharapkan dalam waktu dekat bisa dilakukan langkah awal dengan pengiriman mahasiswa program S2 dari Universitas Tadulako ke Universitas Borås, serta pembentukan komite dimaksud, yang akan melibatkan berbagai instansi pemerintah pusat dan daerah, lembaga akademik, dan pihak terkait lainnya.

Mengubah Masyarakat

Salah satu langkah utama yang akan diambil adalah menciptakan kesadaran dan mengubah cara berpikir masyarakat tentang sampah, yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi dan dampaknya terhadap lingkungan dan kesejahteraan.

Faktor pendidikan dalam hal ini sangat penting, yang dimulai dari usia dini hingga beranjak dewasa. Terkait ini delegasi pemkot Palu juga meninjau pusat pendidikan lingkungan, di mana terdapat berbagai fasilitas belajar untuk anak-anak mulai dari usia 5 hingga 18 tahun.

"Peninjauan ini telah memberikan berbagai alternatif bagi delegasi untuk dapat diterapkan di Palu sesuai dengan kondisi setempat," demikian Dody.

Sekadar tahu, kota Borås adalah salah satu kota pelopor dalam pengolahan sampah menjadi sumber energi di Swedia. Kota yang dulunya pernah menjadi pusat tekstil di Swedia ini memulai dari 1985 dengan pendidikan masyarakat tentang arti penting pengolahan sampah.

Pendidikan ini terus berlangsung hingga sekarang. Saat ini hampir seluruh sarana transportasi publik di kota tersebut menggunakan bahan bakar biogas, yang dihasilkan dari pengolahan sampah. (es/es)



Post Date : 19 April 2010