Palembang pun Dilanda Banjir

Sumber:Republika - 01 Maret 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

PALEMBANG --- Setelah beberapa daerah di Sumatra Selatan (Sumsel) dilanda banjir dan mulai berangsur surut, kini giliran Palembang, Ibu Kota Provinsi Sumsel, dilanda banjir. Sampai Ahad (28/2), air masih menggenang di beberapa wilayah di kota yang dibelah Sungai Musi tersebut.

Daerah paling parah tergenang banjir berada di kawasan Seberang Ulu. Seperti di Kecamatan Kertapati, di daerah itu air menggenang rumah warga dalam wilayah Kemas Rindo. Beberapa tempat di kelurahaan tersebut genangan air mencapai lebih dari 50 cm. Untuk beraktivitas warga pun harus menggunakan perahu dan sebagian lain ada yang memilih mengungsi ke rumah kerabat yang tidak terendam air.

Banjir kali ini bukan faktor hujan semata, tetapi akibat pasang air aliran Sungai Musi naik kedaratan dan merendam rumah warga. Banjir akibat pasangnya air Sungai Musi juga merendam kompleks perumahan mewah Bukit Sejahtera atau Poligon di Kecamatan Gandus. Air merendam sebagian badan jalan di kompleks tersebut. Sementara, rumah warga di luar kompleks sudah lebih dulu terendam mencapai ketinggian lebih dari 30 cm.

Faturahman, warga kompleks Poligon, mengatakan, kompleks perumahan yang terendam air ada di bagian selatan dan ke arah pintu keluar kompleks perumahan. ''Bahkan, untuk pintu keluar lalu lintas kendaraan dialihkan ke jalan pintu masuk,'' ujarnya, Ahad (28/2).

Wali Kota Palembang, Eddy Santana Putra, mengatakan, banjir yang melanda saat ini merupakan banjir siklus lima tahunan. Menurutnya, faktor kerusakan hutan di hulu sungai yang ada di Sumsel, termasuk di hulu Sungi Musi, sehingga tidak mampu menyerap intensitas hujan yang tinggi. ''Akibat kerusakan ekosistem hutan, membuat daerah hilir sungai tidak mampu menampung air yang berlebihan tersebut. Walaupun sistem aliran sungai di wilayah hilir baik,'' katanya.

Banjir yang melanda Palembang kali ini tidak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga mengganggu kegiatan sekolah atau proses belajar dan mengajar siswa di beberapa sekolah. Sampai akhir pekan lalu, ada 42 sekolah yang terdiri atas SD, SMP, dan SMA yang ada terendam air.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palembang, Hatta Wazol, sekolah yang terendam tersebut sebagian besar berada di Kecamatan Kertapati dan Kecamatan Gandus. ''Dari 42 sekolah tersebut ada tujuh sekolah yang diliburkan. Yang libur ini, memang kelasnya sudah tidak bisa dipakai karena terendam air," katanya.

Sedangkan, untuk sisanya masih tetap mengadakan kegiatan belajar mengajar karena tempatnya masih memungkinkan untuk itu. ''Ada yang gedungnya dua lantai. Di lantai 1 sudah banjir, jadi belajarnya di lantai 2,'' katanya. maspriel a ed:irwan one



Post Date : 01 Maret 2010