|
PALEMBANG – Pemerintah Kota (Pemkot) saat ini tengah menyiapkan lahan untuk penerapan sistem Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) terpusat. Salah satu kawasan yang akan dibangun IPAL ini berada di wilayah Sei Selayur. Wali Kota Palembang H Eddy Santana Putra menjelaskan, pembangunan instalasi limbah rumah tangga ini merupakan bantuan dari Asian Development Bank (ADB) dan AusAID Austalia. Di Indonesia, ada lima kota yang akan akan mendapatkan program Metropolitan Sanitation Managemen Investment Project (MSMIP) senilai Rp1,2 triliun.Kelima kota yang akan mendapatkan bantuan ini,yakni Palembang,Bandar Lampung,Jambi, Pekanbaru, dan Makassar. “Program ini diperuntukkan bagi kota dengan penduduk di atas 1 juta jiwa. Kita akan mencari lahan untuk dibebaskan. Pembebasan lahannya menggunakan APBD kita. Kalau dapat di pinggir kota, bisa lebih murah,”jelas dia. Pengelolaan sistem air limbah, sambung dia, secara keseluruhan membutuhkan dana sebesar Rp1,3 triliun.Dari bantuan ini, pihaknya memprediksikan hanya mendapatkan 200-300 miliar.“Karena itulah, kita harus cepat agar dapat dana lebih besar,”tukasnya. Lebih jauh Eddy menjelaskan, pembangunan IPAL terpusat ini dimaksudkan ada pengolahan air limbah rumah tangga sebelum masuk ke dalam sungai. Sehingga, racun yang ada pada limbah rumah tangga itu tidak mengotori aliran sungai.“Nanti air limbah itu diolah untuk menghilang kan zat beracun, setelah itu air limbah tersebut baru masuk ke dalam sungai,”jelasnya. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang HM Husni Thamrin menambahkan, sistem pengolahan air limbah ini dibuat mengingat sudah berkembangnya pembangunan di Kota Palembang. Dipilihnya Sei Selayur karena di kawasan seluas 5-6 hektare ini sudah menjadi tanah Pemkot. “Rencananya, di lahan itulah yang akan kita bangun instalasi pembuangan limbah terpusat,”katanya. Sejauh ini, pihaknya masih menunggu masterplan dan Design Engineering Detail (DED) yang akan dibuat oleh pihak AusAID. Itu sebabnya, belum diketahui kapasitas dari instalasi itu, karena semua tergantung design masterplan dan DED. “Tapi, yang jelas instalasi itu nanti akan menjangkau masyarakat di Kecamatan Ilir Timur II. Setelah itu, akan kita kembangkan di kawasan lainnya,” ulas dia. Meskipun sistem ini merupakan bantuan AusAID dan Asian Development Bank (ADB), tapi banyak pihak yang berminat untuk mendesain teknologi tersebut, salah satunya Pemerintah Korea Selatan. “Kita belum respon pengajuan mereka.Saat ini kita fokus pada penyediaan lahannya dulu. Diharapkan tahun ini sudah mulai direalisasikan,”ujar Husni. Sebelumnya,Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palembang M Syafri Nungcik mengatakan, pembangunan sanitasi air limbah ini diprioritaskan pada pusat kota sentral bisnis distrik.Sebab,pengelolaan sistem ini akan dibebankan kepada masyarakat. “Kita pakai zona yang menguntungkan karena pengelolaannya seperti PDAM,”ujarnya. yulia savitri Post Date : 18 Juni 2012 |