Palembang Banjir

Sumber:Kompas - 24 Oktober 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

Palembang, Kompas - Banjir melanda kawasan permukiman di Kota Palembang, Rabu (23/10). Selain karena diguyur hujan dengan intensitas tinggi selama sehari, banjir juga diperparah tidak berfungsinya saluran drainase perkotaan sehingga air tergenang karena tidak bisa melimpas ke sungai.

Pantauan Kompas, sejumlah kawasan yang tergenang banjir adalah di Kelurahan 20 Ilir, sepanjang kawasan Sekip hingga Sekip Ujung, Kambang Iwak, Tangga Buntung, Kemang Manis, dan sebagian besar kawasan Seberang Ulu lainnya. Sebagian besar banjir terjadi di kawasan permukiman padat penduduk yang minim dengan saluran drainase air.

Hujan mengguyur Kota Palembang sejak pukul 04.00 dan sampai malam belum reda. Curah hujan saat ini merupakan yang tertinggi sejak Palembang memasuki periode musim hujan. Hingga sore hari, banjir masih belum surut.

Banjir ini melumpuhkan kegiatan pendidikan di Palembang. Sebagian besar pengelola sekolah negeri/swasta di Kota Palembang memulangkan peserta didiknya. Salah satunya terlihat di Sekolah Dasar Dharma Jaya, Kelurahan 20 Ilir, yang peserta didiknya dipulangkan pada pukul 09.00.

”Siswa-siswi dipulangkan karena sekolah kebanjiran sampai masuk kelas, apalagi, hujan terus mengguyur membuat khawatir. Lebih baik, anak-anak di rumah bersama orang tua mereka agar lebih aman,” kata Yani (32), guru sekolah setempat.

Perdagangan terhambat

Bencana banjir ini juga menghambat berbagai aktivitas industri dan perdagangan di sejumlah kawasan perkotaan. Tidak sedikit truk dan mobil angkutan barang mogok karena mesinnya mati terkena genangan air. Selain perdagangan, aktivitas kerja karyawan swasta dan pegawai negeri sipil juga turut terganggu.

Menurut Koordinator Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sumatera Selatan MS Sumarwan, pihaknya sudah menyiagakan 967 personel tagana se-Sumatera Selatan untuk membantu mengatasi dampak bencana alam di musim hujan, seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung.

”Khusus di Kota Palembang, sekitar 50 personel tagana sudah kami instruksikan untuk membantu penanganan banjir. Tagana juga siap menghadapi kondisi darurat bencana jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” katanya.

Menurut Sumarwan, kawasan di Palembang yang rawan terhadap bencana banjir berada di sepanjang bantaran sungai, baik Sungai Musi maupun Sungai Ogan.

Menurut dia, banjir di Palembang kali ini tergolong cukup besar tetapi masih bisa dikendalikan. Tidak ada korban jiwa dalam banjir ini. (ONI)



Post Date : 24 Oktober 2008