|
Minimnya ketersediaan air pada musim kemarau mengharuskan sebagian warga Purworejo bersusah payah mencarinya. Antre berjam-jam pun dilakoni demi mendapatkan air. Sudah tiga bulan terakhir, Kusnan,43,bangun pagi-pagi buta setiap hari.Alasannya, bukan hanya untuk menjalankan ibadah, namun mengambil air dari sumber yang terletak sekitar 500 meter dari rumahnya di Dukuh Jambean Rt 6 Rw 6 Desa Sidorejo Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo. Rutinitas pagi itu harus dilakukannya jika ingin mendapatkan air yang cukup banyak. Sebab, pada musim kemarau ini,tuk mata air tak sederas musim sebelumnya. ”Setiap hari saya memikul 3-4 pikul air. Satu pikul sama saja dengan 18 liter air,”kata Kusnan kepada SINDO saat sedang mengambil air, kemarin. Air sebanyak itu digunakan Kusnan memenuhi kebutuhan keluarganya yang berjumlah empat orang,yakni dirinya, istrinya dan dua orang anaknya. Air tersebut untuk kebutuhan mandi, mencuci baju,memasak dan air minum. Itu pun dicukupcukupkan, karena ketersediaan air di sumber terbatas, sementara yang memanfaatkanya cukup banyak. ”Semua warga di dukuh Jambean memanfaatkan sumber air ini.Jumlahnya sekitar 30 KK,” kata pria yang berprofesi sebagai buruh tani itu.Karena tuk mata air sudah tidak begitu deras, sesuai kesepakatan, akhirnya warga menjalankan sistem antrean. Namun sistem antreannya tidak harus dengan berdiri dan menunggu giliran.Tapi dengan cara menuliskan daftar antre di papan tulis kecil yang digantungkan dekat sumber. ”Jika yang sudah mengambil, namanya dihapus.Begitu terus setiap hari,” kata Kusnan. Kasi Linmas Kantor Kesbanglinmas Kabupaten Purworejo Hardoyo mengatakan, wilayah paling rawan kekeringan terdapat di lima kecamatan. Pertama, wilayah Purworejo meliputi Desa Sidorejo,Wonotulus, dan Donorati.Kedua, kecaamtan Bener meliputi Desa Jati, Cacaban Lor, dan Kertosari. Ketiga, wilayah Kemiri meliputi Desa Sokogelap,Turus, dan Wanurojo. Keempat, Kecamatan Grabag meliputi Desa Rowodadi,Bendungan, dan Trimulyo. Kelima, wilayah Bagelen meliputi Desa Tlogokotes, Somorejo, Clapar, dan Krendetan. (abdul malik mubarak) Post Date : 19 Agustus 2008 |