|
Padang, Kompas - Bencana alam kembali terjadi di tiga daerah. Hujan deras sejak Sabtu malam hingga Minggu (25/9) mengakibatkan longsor di Kota Padang. Sementara itu, di Cianjur tanah longsor mengakibatkan lima orang tewas dan di Kalimantan Selatan angin puting beliung mengakibatkan puluhan rumah rusak. Hujan lebat menyebabkan longsor di Kelurahan Teluk Bayur, Kelurahan Aia Manih, dan Kelurahan Seberang Padang, Kecamatan Padang Selatan, Sumatera Barat. Di Lubuk Buayo, Kalumpang, Tabing, sejumlah permukiman tergenang air sampai 50 sentimeter. Kecuali di Seberang Palinggam, sedikitnya 200 rumah digenangi dan dikepung lumpur 30-50 sentimeter. Dua rumah di Teluk Bayur ambruk tertimpa material longsoran, tetapi tidak ada korban jiwa. Di jalan menuju Pantai Aia Manih material longsor menimbun sebagian badan jalan. Longsor juga kembali terjadi di Bukit Lantiak. Jika pada 2 September lalu longsor mengakibatkan rumah 247 keluarga terkepung lumpur, kali ini 278 keluarga atau 1.300 jiwa yang terkepung banjir lumpur. Minggu siang kemarin warga membersihkan rumah mereka karena belum ada bantuan dari luar. Tenaga terbatas dan lumpurnya mau dibawa ke mana? Mestinya Pemerintah Kota Padang membantu menyediakan truk pengangkut lumpur dan mobil pemadam kebakaran untuk membersihkan rumah dari lumpur, kata seorang warga. Lurah Seberang Palinggam Afrizal mengatakan, longsor dan banjir lumpur yang berasal dari Bukit Lantiak akan terus mengancam. Jalan keluarnya, warga harus direlokasi atau mulai sekarang dilakukan penanaman pohon beringin. Camat Padang Selatan Azwin mengatakan, ada delapan kelurahan di Kecamatan Padang Selatan yang rawan bencana, yakni Kelurahan Rawang, Bukit Gado-gado, Seberang Padang, Teluk Bayur, Mata Air, Seberang Palinggam, Aia Manih, dan Kelurahan Batang Arau. Tertimbun longsor Tanah longsor menimpa empat kampung di Desa Panyindangan, Kecamatan Cibinong, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu malam. Menurut keterangan Brigadir Dua Zaenuddin dari Kepolisian Sektor Cibinong, tanah longsor menimpa permukiman di empat kampung, yakni Gelarpadang, Rancailat, Bojongkatung, dan Tegalpanjang. Selain itu, longsor juga menimpa gedung SMPN 3 Cibinong. Sedikitnya lima orang tewas dalam peristiwa itu dan baru satu orang korban yang bisa ditemukan. Hingga kemarin para korban tersebut juga belum teridentifikasi. Lokasi bencana ini terletak sekitar 60 kilometer dari Kecamatan Cibinong dan sekitar 150 kilometer dari kota Cianjur. Puting beliung Sementara itu, angin puting beliung menerjang tiga desa di Kecamatan Simpangempat, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu sore sekitar pukul 17.00. Sedikitnya 33 rumah dan satu masjid rusak. Bersamaan dengan angin puting beliung juga terjadi sambaran petir yang menyebabkan tiga warga luka akibat terkena pecahan kaca. Kepala Desa Sungkai Misran mengungkapkan, dari 33 rumah yang rusak diterjang angin puting beliung, sebanyak 15 di antaranya rusak parah. (NAL/D06/FUL) Post Date : 26 September 2005 |