Pabrik Pengolah Sampah Ditarget Operasi Akhir 2012

Sumber:Koran Sindo - 19 Januari 2012
Kategori:Sampah Luar Jakarta
KARANGANYAR – Pabrik pengolah sampah di Karanganyar ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2012. Saat ini investor asal Korea Selatan, Korea Energy yang mendanai pembangunan pabrik masih mengurus izin investasi di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). 
 
Managing Director PT Energi Korea (EKO) Green Indonesia Jason Lee mengungkapkan, pengurusan izin di BKPM diharapkan bisa selesai dalam waktu dua bulan. ”Setelah itu, delapan bulan selanjutnya kita tinggal melakukan pembangunan sehingga akhir tahun pabrik bisa beroperasi,” kata Jason kepada wartawan saat melakukan pertemuan dengan Bupati Karanganyar Rina Iriani kemarin. Untuk lokasi pembangunan pabrik yang menelan dana Rp90 miliar, Pemkab sudah menyediakan lahan seluas 3 hektare (ha) di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jumapolo. 
 
Bila selesai dibangun, operasional pabrik dipegang PT Eko Green Karanganyar sebagai wakil dari EKO Green Indonesia di Karanganyar. ”Ini investasi murni dengan sistem BOT (built, operate and transfer). Jadi setelah 25 tahun, pabrik akan diberikan kepada Pemkab Karanganyar berikut pengelolaan dan asetnya,” tandasnya. Dalam operasionalnya, pabrik berkapasitas 300 ton sampah/ hari ini mengolah sampah menjadi bio etanol, bio gas, maupun energi listrik yang bisa dimanfaatkan untuk membuat sejumlah produk. Antara lain, pupuk dan sabun. Di sekitar pabrik juga dibangun taman yang bisa dikunjungi warga sehingga tidak ada kesan kumuh.
 
”Luas lahan tiga hektare yang disiapkan itu sudah cukup. Sebanyak 1,5 hektare nanti untuk pabrik, dan 1,5 hektare lainnya untuk membangun taman,”ujar Jason. Dia menjamin keberadaan pabrik tidak akan menggusur warga yang selama ini hidup dari TPA Jumapolo. Mereka nanti dipekerjakan di pabrik. ”Untuk tenaga ahlinya, kita datangkan dari Korea. Tapi untuk operasional teknisnya, kita juga menyerap tenaga lokal sekitar seratus (orang),” papar Jason. Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Karanganyar Maulan mengatakan pabrik pengolah sampah sangat bermanfaat bagi Karanganyar karena memperkenalkan teknologi baru pengolahan sampah yang ramah lingkungan. 
 
”Yang penting kami menunggu pelaksanaan secara konkret. Kami mendukung dan siap memasok sampah 100 ton/hari, sementara sisanya akan kerja sama dengan daerah lain,”paparnya. Masuknya investasi asing membuktikan bahwa Kabupaten Karanganyar memang kondusif untuk berusaha. farid firdaus 


Post Date : 19 Januari 2012