|
MUARADUA(SINDO) Kondisi lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Kab OKU Selatan yang berada di Desa Bendi, Kec Muaradua, menurut rencana akan segera dipindahkan. Pasalnya, TPA tersebut saat ini telah mengalami kelebihan (over) kapasitas. Selain itu, berdasarkan ketentuan,TPA ini juga tak memenuhi standar ketetapan. Keberadaan TPA tersebut selama ini banyak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, kata Kepala Dinas Pasar OKU Selatan Badaruddin kemarin. Menurutnya, saat ini pihaknya telah berencana akan memindahkan TPA tersebut ke tempat lebih baik dan mengacu dengan standar ketentuan yang berlaku. Pemindahan TPA dilakukan karena semakin pesatnya perkembangan OKU Selatan semenjak dimekarkan dari kabupaten induk yakni OKU. Setiap tahun volume sampah daerah itu terus mengalami peningkatan, sementara areal TPA yang ada sekarang dinilai sudah tak mampu lagi untuk menampung volume sampah yang ada. Di samping itu, letak TPA yang ada saat ini memang belum sesuai dengan standar ketentuan yang berlaku. Pemindahan TPA itu sudah kita programkan, rencananya akan kita pindah ke Kec Buay Pemaca. Hanya saja, soal lokasi itu sekarang masih tahap wacana, dan untuk realisasinya masih akan kita koordinasikan dengan semua pihak terkait, terutama DPRD, tegasnya. Kepala Bapedalda Pemkab OKU Selatan Herman Uzer menuturkan,selama ini pengelolaan sampah-sampah lingkungan dan sampah rumah tangga yang ada di daerah ini,khususnya berasal dari ibu Kota Muaradua, tanpa memperhatikan keadaan lingkungan sekitar. Indikasi itu bisa dilihat dari keadaan sampah yang dibuang di TPA Desa Bendi Muaradua.Misalnya,keberadaan sampah tidak dipilahpilah sesuai jenisnya, tetapi langsung dibakar. Sistem pengelolaan seperti ini tentu akan berdampak negatif terhadap lingkungan, terutama terhadap manusia dan organisme yang ada di dalam ekosistem lingkungan TPA tersebut. Selain itu,lokasi TPA yang berada di pinggiran jurang dan dekat dengan sungai tersebut juga sangat menyalahi standar ketentuan pembuatan TPA yang diberlakukan secara nasional. Mestinya sampah-sampah itu dipilah-pilah, misalnya sampah kering dan sampah basah.Untuk sampah kering itu bisa didaur ulang lagi, sedangkan sampah basah dibakar dijadikan kompos.Tetapi, yang ada di TPA kita justru semua sampah kering dan basah itu dibakar semua, kata mantan Kabag Umum dan Perlengkapan Setda OKU Selatan itu. Sementara itu, berdasarkan pantauan SINDO,terutama di dalam wilayah Kota Muaradua yang notabene adalah ibu kota Kab OKU Selatan, selama ini masalah sampah lingkungan dan sampah rumah tangga di daerah ini tampak masih belum ditangani secara baik oleh instansi terkait. Terbukti,hingga sekarang hampir di setiap sudut dalam Kota Muaradua, terutama di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan kawasan eks Pasar Muaradua, setiap hari terlihat masih banyak sampah-sampah yang menumpuk di bak-bak sampah. Bahkan, tidak sedikit yang terlihat berhamburan di jalan karena tidak dibersihkan secara rutin.Akibatnya, kondisi pemandangan Kota Muaradua terkesan tidak nyaman, kotor, dan sama sekali belum tertata baik kebersihannya. (ashariansyah) Post Date : 09 Januari 2008 |