Osaka Tawarkan Teknologi Pengolahan Air

Sumber:Media Indonesia - 09 Juni 2011
Kategori:Air Minum

WALI Kota Osaka Kunio Hiramatsu akan menawarkan teknologi pengolahan air serta pengelolaan lingkungan dalam kunjungannya ke Jakarta pada 5-6 Juli mendatang.

“Kami memiliki banyak sungai dengan segala persoalannya termasuk limbah cair.Dengan teknologi pengolahan air yang kami miliki, Osaka berhasil menjadikan semua sungai tersebut bersih,“ kata Hiramatsu kepada wartawan Media Indonesia Teguh Nirwahyudi di Osaka, Selasa (7/6).

Dua hal krusial itu ditawarkan Pemkot Osaka kepada Pemprov DKI mengingat banyak permukiman warga Ibu Kota yang dilanda banjir bila hujan turun deras. Belum lagi persoalan sanitasi yang buruk di sekitar sungai.

Pesatnya laju pembangunan di Jakarta dan sekitarnya dipastikan menghasilkan dampak negatif terhadap keberadaan sungai. Sungai menjadi dangkal dan tercemar berbagai limbah.

“Kami memiliki pengalaman seperti itu. Dulu sungai-sungai di Osaka juga mengalami pendangkalan dan tercemar limbah. Karena itu, di saat musim panas, air sungai di Osaka menimbulkan aroma tidak sedap akibat banyaknya limbah,“ ujar Hiramatsu. Dengan teknologi yang ada kini, Pemerintah Kota Osaka telah memiliki pabrik pengolahan air minum dalam kemasan yang bahan bakunya disuplai oleh perusahaan air setempat.

“Ya, ini bukan perkara mudah. Kami berhasil mengelola sungai dengan baik dan memproduksi air bersih untuk kepentingan warga masyarakat,“ ungkap Hiramatsu.

Kerja sama Pemerintah Kota Osaka dengan Pemprov DKI Jakarta sudah berlangsung sejak 1990 dalam kerangka business partner city.

Melalui kerja sama tersebut, kedua pemerintah kota saling bertukar informasi tentang kerja sama ekonomi.

Topik lain yang juga akan menjadi bahasan kedua pejabat pemerintah daerah tersebut adalah pengelolaan pariwisata agar mendatangkan devisa lebih banyak lagi bagi pemerintah daerah.

Menyinggung kemacetan lalu lintas di Jakarta, Hiramatsu mengatakan Pemprov DKI memerlukan dana besar dan waktu yang panjang untuk mengatasi kemacetan lalu lintas tersebut. Upaya mengatasi kemacetan menurutnya hanya dapat dilakukan dengan membangun subway ke berbagai sudut kota. (J-2)



Post Date : 09 Juni 2011