|
BANJARMASIN, KOMPAS - Tingkat akses aman air minum masyarakat di Provinsi Kalimantan Selatan hingga akhir tahun 2011 baru mencapai separuh atau 51,79 persen. Dari 3,6 juta penduduk yang tinggal di Kalimantan Selatan, sedikitnya ada 1,7 juta jiwa yang belum mendapat akses aman air minum. Demikian dikatakan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto saat mencanangkan sistem pengelolaan air minum (SPAM) pada lima kabupaten/kota di Kalimantan Selatan (Kalsel), di Banjarmasin, Senin (24/9). Kelima kabupaten/kota yang dimaksud adalah Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala, Banjar, dan Tanah Laut. Kelimanya kemudian disingkat Banjarbakula. ”Dari lima kabupaten/kota ini yang ketercukupannya paling tinggi baru PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Bandarmasih di Banjarmasin, yakni 98,7 persen. Lainnya masih kecil,” ujarnya. Menurut Djoko, tingkat akses air minum di Kalsel masih di bawah rata-rata nasional sebesar 53,26 persen. SPAM Banjarbakula sendiri merupakan sebuah langkah pemenuhan air minum dengan cara menjamin ketersediaan air baku. Ada beberapa cara untuk menjaga ketersediaan air baku, mulai dari melindungi daerah tangkapan air, manajemen terpadu daerah aliran sungai, penertiban izin penggunaan air bersih, serta penyediaan air baku itu sendiri. Tambah saluran Penerapan sistem SPAM ini diharapkan bisa menambah saluran hingga 48.000 buah atau melayani sekitar 240.000 jiwa penduduk. Djoko meminta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota memenuhi kebutuhan air masyarakat. Sebab, Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) tahun 2015 mensyaratkan ketercukupan air 70 persen. Direktur PDAM Bandarmasih Muslih mengatakan, meski sudah menjangkau 98,7 persen kebutuhan air masyarakat atau disebut-sebut sebagai yang tertinggi di Indonesia, pihaknya tidak akan berhenti begitu saja. PDAM Bandarmasih akan meningkatkan layanan hingga 100 persen. Lima tahun ke depan, mereka berharap bisa menjadi operator nasional. ”Tahun ini, akan kami upayakan bisa 100 persen, paling lambat pertengahan 2013,” ujarnya. Saat ini ada 135.000-an sambungan terpasang yang dilayani PDAM Bandarmasih. Untuk mencapai 100 persen, masih ada 10.000-an sambungan lagi yang harus dikebut. Dengan kapasitas nantinya 2.500 liter per detik, dari sebelumnya 1.900. (WER) Post Date : 25 September 2012 |