Operator Usulkan Kenaikan Tarif hingga 25 Persen

Sumber:Kompas - 13 Desember 2005
Kategori:Air Minum
Jakarta, Kompas - Kepala Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta Achmad Lanti, Senin (12/12),sudah menerima usulan kenaikan tarif air bersih mengatakan dari PT Pam Lyonnaise Jaya dan PT Thames Pam Jaya. Kedua operator sebagai mitra asing dari Prancis dan Inggris ini mengusulkan kenaikan secara otomatis per semester pada tahun 2006 berkisar antara 23-25 persen dari tarif rata-rata sekarang Rp 5.473 per meter kubik.

Badan Regulator sudah tentu tidak akan menyetujui usulan kenaikan tarif sebesar itu. Sekarang masih dikaji nilai subsidi silang dari pelanggan yang dikenai tarif di atas rata-rata, kemudian dihitung perkiraan kenaikan tarif yang akan diusulkan ke gubernur, kata Achmad Lanti dalam konferensi pers di sela pembukaan seminar Peningkatan Pelayanan Air Minum, Pengendalian Banjir, dan Limbah Cair.

Kenaikan tarif air bersih secara otomatis per semester itu berdasarkan penetapan DPRD DKI periode 1999-2004 Nomor 550/-1.778.1 tanggal 23 Juli 2004 bahwa mulai tahun 2005 hingga tahun 2007 tarif air minum naik secara otomatis per semester. Pada dua semester pertama tahun 2005, kenaikan hanya 8,4 persen dan 9,2 persen. Achmad memperkirakan, kenaikan tarif air bersih per 1 Januari 2006 berkisar 20 persen atau sedikit di atas inflasi 18 persen.

Sebelumnya, kalangan DPRD menyatakan akan menolak rencana kenaikan tarif air bersih. Alasannya, terlebih dahulu harus ada peninjauan kembali masalah kontrak konsesi pelayanan air bersih yang diberikan kepada Palyja dan TPJ selama 25 tahun sejak 1998-2022. Dari peninjauan kontrak tersebut, diharapkan ada keterbukaan manajemen keuangan terhadap DPRD.

Seminar kemarin dihadiri Wakil Gubernur Fauzi Bowo dan Direktur Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum. Materi yang mengemuka di antaranya upaya mengintegrasikan penanganan masalah air bersih, pengendalian banjir, serta pengendalian limbah cair secara terpadu.

Firdaus Ali dari Universitas Indonesia menyatakan, ke depan perlu diintegrasikan masalah penyediaan air baku untuk air minum, pengendalian banjir, dan limbah cair dalam konsep deep tunnel reservoir (DTR) atau konsep tandon air di bawah permukaan tanah. (NAW)



Post Date : 13 Desember 2005