Olah Sampah Pasar Jadi Pupuk Organik

Sumber:Kompas - 23 April 2010
Kategori:Sampah Luar Jakarta

BANTUL, KOMPAS.com — Sejumlah pasar tradisional di Bantul telah mengolah sampahnya secara mandiri. Mereka mengolahnya menjadi pupuk organik. Di Pasar Piyungan, misalnya, telah memiliki mesin khusus pengolah sampah berkapasitas 100 kilogram per hari.

Lurah Pasar Piyungan, Suhadi, mengatakan, pengolahan sampah dilakukan setelah pasar lama pindah ke lokasi baru. Pihak pengelola pasar telah menyiapkan alat pengolah sampah organik. Dengan pengolahan sampah diharapkan dapat memanfaatkan sampah untuk pupuk organik.

"Kami menyediakan dua tong sampah, satu untuk organik dan satunya lagi untuk sampah non-organik. Khusus untuk sampah organik kami olah untuk pupuk organik," katanya. 

Selama ini kapasitas mesin pengolah cukup memadai, bahkan pengelola juga menampung sampah organik dari Pasar Wage, yang lokasinya tidak jauh dari Pasar Piyungan.

Produksi pupuk Pasar Piyungan telah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk pupuk tanaman hias, sayuran, dan lahan persawahan.

Selain Piyungan, Pasar Bantul juga telah dilengkapi dengan alat pengolah sampah. "Rencananya seluruh pasar tradisional akan kami lengkapi dengan pengolah sampah sehingga sampah organiknya tidak perlu dibawa ke tempat pembuangan akhir," kata Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Tradisional Kabupaten Bantul, Gatot Suteja.



Post Date : 23 April 2010