|
BANDUNG, (PR).Semakin panjangnya musim hujan menimbulkan banyak genangan air yang menciptakan suasana kondusif bagi perkembangan sejumlah vektor penyakit. Oleh karena itu, masyarakat perlu mewaspadai beberapa penyakit berbasis lingkungan, termasuk diare. Dengan kondisi cuaca, kelembapan dan suhu seperti ini, salah satu penyakit yang perlu diwaspadai adalah yang berkenaan dengan pencernaan seperti diare, ujar Kasi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Udeng Daman Purwa, kepada PR, Senin (24/4). Diare yang banyak menyerang bayi dan anak-anak umumnya, disebabkan oleh virus. Biasanya ditandai dengan gejala demam dan mencret lebih dari tiga kali sehari. Pada kondisi ini, penderita sebaiknya diberi banyak cairan seperti oralit ataupun makanan cair, seperti sup sampai diarenya berhenti. Hal itu penting untuk dilakukan agar tidak sampai mengalami dehidrasi sedang dan berat. Penderita dengan derajat dehidrasi sedang, umumnya gelisah, rewel, mata cekung, air mata tidak ada, mulut dan lidah kering serta terus merasa haus, katanya. Sementara itu, penderita dehidrasi berat, keadaan umumnya sudah lesu, lunglai, atau bahkan tidak sadar. Bagian matanya juga sangat cekung, tidak ada air mata, mulut sangat kering, malas minum atau tidak mau minum. Penderita diare sebaiknya langsung dirujuk ke pusat kesehatan terdekat bila kondisinya dalam tiga hari tidak juga membaik. Perawatan juga diperlukan bila pasien mengalami buang air besar cair lebih sering, muntah berulang-ulang, haus, makan atau minum sedikit, demam, atau tinjanya berdarah. Penderita diare bisa jatuh pada dehidrasi sedang atau berat dalam hitungan jam atau hari, tergantung penanganan yang diberikan. Jadi, sebaiknya segera diobati tanpa harus menunggu kondisinya menjadi berat, ujarnya. Pada tahun 2005 dilaporkan ada 339.906 penderita diare di 25 kabupaten/kota di Jawa Barat. Sekira 60% di antaranya bayi dan balita. Menurut dia, diare sebenarnya dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri dan sanitasi lingkungan. "Kalau penanganannya cepat dan tidak sampai terjadi dehidrasi, diare sebenarnya mudah diatasi," katanya. Pencegahan dapat dilakukan dengan memasak air dan makanan secara benar, mencuci alat makan dengan air bersih, dan membiasakan diri cuci tangan. Masih banyaknya penderita diare diperkirakan merupakan akibat dari buruknya sanitasi lingkungan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. (A-131) Post Date : 25 April 2006 |