|
Jakarta, Kompas - Saluran pembuangan air di sejumlah kawasan masih buruk. Akibatnya, hampir setiap hujan turun beberapa ruas jalan selalu tergenang meski hujan turun sebentar. Tanpa adanya perbaikan, mampetnya saluran pembuangan air berpotensi memicu banjir. Menurut pengamatan, Minggu (13/11), buruknya saluran pembuangan air itu mulai terlihat dari tersumbatnya tali-tali air atau lubang pembuangan air di jalan raya. Seperti di Jalan Agus Salim atau Jalan Sabang dan Jalan Wahid Hasyim, tali-tali air tersebut banyak tersumbat sampah yang bercampur dengan tanah. Setiap hujan gede, jalan ini selalu banjir. Dua hari lalu (hari Jumat Red) banjirnya hingga setinggi lutut (orang dewasa). Banyak mobil tidak berani lewat, tutur Indra, tukang parkir di Jalan Agus Salim. Genangan di jalan saat hujan juga akibat permukaan bagian tengah jalan yang lebih cekung. Waktu tergenang, airnya hanya di tengah saja karena permukaannya lebih rendah, ujar Herman (30), warga di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng. Dana banjir dipertanyakan Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta Fathi R Shidiq mempertanyakan hasil kerja Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta dalam mengantisipasi banjir. Setiap tahun anggaran dana untuk antisipasi banjir selalu dikucurkan. Tapi hasilnya mana? Genangan pasti ada di mana-mana, ungkap Fathi. Sementara itu, Kepala Dinas PU DKI Wisnu Subagyo yang dihubungi melalui telepon, Minggu malam, belum bersedia memberikan penjelasan. (PIN/SAM) Post Date : 14 November 2005 |