Musi Tercemar, Sungsang Krisis Air Bersih

Sumber:Kompas - 29 Desember 2005
Kategori:Air Minum
Palembang, Kompas - Masyarakat nelayan di Perkampungan Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, mengalami krisis air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Air Sungai Musi, yang selama ini diandalkan untuk memenuhi kebutuhan hidup, kualitasnya semakin menurun akibat pencemaran.

Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan menurunkan kualitas sumber daya manusia.

Berdasarkan pantauan Kompas, Rabu (28/12), kondisi air Sungai Musi yang melintasi Palembang dan bermuara di kawasan Sungsang semakin memprihatinkan. Air sungai berwarna kecoklatan, bermacam jenis sampah menumpuk di beberapa titik, dan air berbau sedikit amis. Limbah berbagai industri dibuang ke sungai tanpa diolah terlebih dahulu.

Akibat pencemaran itu, masyarakat Sungsang enggan mandi, terutama pada saat air sungai surut. Mereka khawatir terserang penyakit kulit. Sebagai gantinya, warga menampung air hujan untuk mandi, minum, dan kebutuhan lain.

Kalau dahulu kami menggunakan air sungai dengan bebas karena merasa aman, sekarang kami sering waswas. Kalau ada persediaan, kami memilih air hujan hasil tampungan saja daripada air sungai, kata Abubakar (57), warga Sungsang III.

Menurut Ketua Forum Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Sumatera Selatan Sofhuan Yusfiansyah, kualitas air Sungai Musi semakin menurun karena dijadikan tempat pembuangan limbah cair yang tidak diolah dari pemukiman, industri, perhotelan, dan rumah makan. Sungai itu juga menampung limbah dari anak-anak sungai di Palembang. Tanpa diolah dengan benar, air sungai itu sudah tidak layak lagi dikonsumsi masyarakat.

Pencemaran Sungai Musi makin parah karena hutan di daerah hulu gundul dan dasar sungai terus mendangkal. Pemerintah, instansi terkait, dan kelompok masyarakat hendaknya bertemu untuk merumuskan sistem pengelolaan Sungai Musi yang sehat secara integral dan bersama- sama. Tanpa itu, pencemaran terus berlanjut kata Sofhuan Yusfiansyah.

Sekretaris Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Kota Palembang, Riswati Harun, mengakui terjadinya masalah pencemaran di Sungai Musi, terutama berkaitan dengan banyaknya limbah yang dibuang begitu saja ke sungai. Namun, hingga kini, masalah itu masih dikaji secara mendalam oleh tim tersendiri.

Hasil kajian akan diinformasikan kepada publik agar bisa ditangani secara bersama-sama, kata Riswati. (iam)

Post Date : 29 Desember 2005