Muntaber Serang Cileungsing

Sumber:Pikiran Rakyat - 31 Agustus 2009
Kategori:Sanitasi

TASIKMALAYA, (PR).- Enam belas warga Kampung Cileungsing, Desa Cibalanarik, Kec. Tanjungjaya, Kab. Tasikmalaya dirawat di Puskesmas Tanjungjaya karena mengalami muntah-muntah serta buang air besar (muntaber), Minggu (30/8). Belum bisa dipastikan penyebab serangan muntaber itu, namun dugaan sementara dari air sungai yang dikonsumsi warga setempat.

Menurut Mamat (45), salah seorang korban muntaber yang dirawat di puskesmas, musibah itu terjadi berawal setelah makan sahur, mengalami mual, lalu disusul muntah dan buang-buang air besar beberapa kali. Sore harinya, dia datang ke Puskesmas Tanjungjaya untuk berobat.

"Saya diminta untuk dirawat karena kondisi badan ini terasa lemas," katanya.

Di puskesmas, sudah ada belasan orang yang juga dirawat karena kasus serupa yaitu buang air besar beberapa kali secara terus-menerus.

Akhirnya mereka yang terjangkit muntaber ini disatukan berdesakan dalam ruang puskesmas. Meski pihak puskesmas mengaku sangat kewalahan dalam menangani para korban, tetapi semua korban bisa terselamatkan.

Kepala Puskesmas Tanjungjaya Doni Sudrajat mengatakan, semua pasien yang dirawat bisa terselamatkan, bahkan sebagian di antaranya sudah diizinkan pulang.

Sedangkan penyebab pasti munculnya muntaber, katanya, masih dalam tahap penelitian pihak Puskesmas Tanjungjaya. Namun, diduga kuat akibat perubahan musim dan penggunaan sumber air untuk aktivitas masyarakat.

Banyak korban mengaku mengonsumsi air dari aliran sungai. "Kami belum pastikan kenapa. Jika dari makanan, sulit, karena tidak semua korban makan makanan yang sama," ujarnya.

Dugaan disebabkan oleh penggunaan sumber air ini diperkuat dengan banyaknya warga yang setiap hari melakukan aktivitas mandi, mencuci, dan mengambil air untuk kebutuhan lainnya dari Sungai Ciwulan. Karena kondisi kekeringan yang cukup parah, mereka kesulitan mendapatkan air bersih. Sebagian besar warga akhirnya ambil air dari Ciwulan yang mengalir di kaki lembah kampung itu.

Kepala Desa Cibalanarik Juju Juariyah mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyuluhan dengan petugas puskesmas di daerah yang terjangkit muntaber. Tujuannya, agar warga menjaga keberhasihan lingkungan serta memasak air sampai matang.

Di samping penyuluhan yang dilakukan terhadap warga lainnya, pihak puskesmas juga memberikan kaporit untuk beberapa sumber air alternatif yang dipergunakan masyarakat.

Pengambilan sampel air juga dilakukan guna memastikan penyebab wabah tersebut. Sampel air tersebut akan diteliti di laboratorium. (A-97)



Post Date : 31 Agustus 2009