Mulai Maret Ini, Sungai Citarum Dikeruk Sepanjang 30 km

Sumber:Pikiran Rakyat - 02 Maret 2006
Kategori:Drainase
BANDUNG, (PR).Sungai Citarum mulai Maret ini akan dikeruk sepanjang 30 km mulai dari Sapan hingga Curug Jompong. Kedalaman pengerukan bervariasi antara 1-3 meter, tergantung ketebalan sedimen atau endapan di masing-masing lokasi.

Hal tersebut dikemukakan Kepala Balai Citarum Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Ruchimat, usai rapat kerja (Raker) dengan Komisi D DPRD Jabar di kantor Komisi D, di Gedung Sate, Jln. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Rabu (1/3).

Pengerukan sebagai salah satu cara untuk menanggulangi banjir di daerah-daerah sekitar Sungai Citarum yang selama ini selalu terjadi, katanya.

Namun, yang menjadi permasalahan dari pelaksanaan pengerukan adalah tempat untuk memindahkan hasil pengerukan endapan.

Disebutkan, endapan Sungai Citarum banyak juga yang merupakan sampah. Jadi penanganan dan relokasinya harus benar-benar diperhatikan, kata Ruchimat.

Menurut rencana, endapan akan dipindahkan ke 14 lokasi yang merupakan daerah bekas Sungai Citarum dan juga ke beberapa daerah lainnya.

Dana tahun sebelumnya untuk pelaksanaan pengerukan Sungai Citarum ini sebesar Rp 108 miliar dan tahun ini akan akan meningkat, tapi saya belum tahu pasti berapa peningkatannya, kata Ruchimat.

Akan tetapi, Sekretaris Komisi D Dadang Nasser mengatakan yang paling penting dalam penaganan banjir adalah pemapasan Curug Jompong yang saat ini menjulang setinggi 6 meter.

Karena pada dasarnya banjir disebabkan adanya Curug Jompong yang mengakibatkan air Sungai Citarum tidak bisa mengalir deras,kata Dadang.

Buat Danau

Dadang juga mengatakan, penanganan Banjir di Kota Bandung bisa dilakukan dengan membuat danau buatan seluas 300 ha di Tegal Luar.

Danau buatan juga bisa menjadi multifungsi. Selain mengendalikan banjir, ia juga bisa menjadi sumber pengairan atau irigasi dan tempat pariwisata. Saya yakin tidak akan banjir di Dayeuh Kolot dan sekitarnya jika ada danau buatan tersebut, ujarnya.

Danau buatan adalah sarana yang harus disediakan pemerintah pusat, sebagai bentuk perhatian terhadap masalah banjir yang senantiasa terjadi di Kota Bandung.

Oleh karena itu, kami minta perhatian dari pemerintah pusat, juga dari provinsi dan pemerintah kabupaten untuk pembuatan danau tersebut, katanya. (A-154)

Post Date : 02 Maret 2006