WARGA Desa Pandanmulyo dan Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, kini tidak lagi mengandalkan sungai untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Berkat pro gram corporate social responsibility (CSR) Monsanto Indonesia, mereka tidak perlu lagi mandi dan buang air di sungai.
Monsanto sudah membangun sarana air bersih untuk warga di dua desa itu. Kini, kegiatan mandi, cuci, dan buang air bisa dilakukan warga di WC umum.
Soal perawatan sarana tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur Nina Soekarno meminta warga untuk menanganinya. Ia berharap sarana vital yang dibangun dengan dana US$66.667 (hampir Rp600 juta) tersebut dapat digunakan secara berkelanjutan.
“Penyediaan fasilitas air bersih serta sanitasi umum diharapkan mampu meningkatkan kesadaran warga soal kesehatan. Bagaimana ke depannya, bagaimana perawatannya, harus sudah dipikirkan warga dari sekarang,” tandasnya saat meresmikan sarana air bersih di Pandanmulyo, akhir pekan lalu.
Dengan adanya sarana tersebut, ia mengajak seluruh warga di Pandanmulyo dan Ngawonggo untuk bisa mengubah kebiasaan buruk mandi, mencuci, dan melakukan kegiatan lain langsung di sungai. Karena itu, keberadaan fasilitas sanitasi air bersih ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik oleh warga.
Sarana air bersih yang dibangun Monsanto Indonesia tidak hanya memiliki fasilitas untuk mandi, buang air, dan mencuci.
Warga pun dimanjakan dengan sebuah kolam renang berukuran puluhan meter persegi sebagai sarana rekreasi dan berolahraga. Sarana air bersih menyediakan 21 toilet. Air bersih juga dialirkan ke seluruh desa dalam radius 700 meter dari fasilitas.
Warga pun menyambut antusias pengoperasian sarana air bersih di wilayah mereka. Seperti diungkapkan Sutain, Ketua RT 12 RW 3, Dukuh Kaligoro, Pandanmulyo, bahwa keberadaan sarana itu mengakhiri ketergantungan warga terhadap sungai.
Saat ini, di wilayahnya ada 30 kepala keluarga yang menggantungkan aktivitas sanitasi di sarana yang baru dibangun. Bangunan berdiri di lahan milik Pujiono, yang dulunya hanya kolam biasa, jauh dari bersih dan memadai. Ia menambahkan, warga telah bermusyawarah soal perawatan sarana air bersih sumbangan Monsanto tersebut.
“Kami sudah mendapat solusi biaya perawat an yang dibutuhkan dan cara mendapatkan dananya.” Pada kesempatan yang sama, Direktur Monsanto Indonesia I Nyoman Buana mengatakan pihaknya menggandeng LSM Habitat untuk menggelar sejumlah kegiatan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan di dua desa itu.
Selain dua fasilitas air bersih umum, per u sa haan juga membiayai pemba ngunan perangkat pemanfaatan kotoran hewan menjadi biogas sebanyak 2 unit. “Banyak warga Pandanmulyo dan Ngawonggo yang memelihara sapi.” (Faw/BN/N-2)
Post Date : 03 Oktober 2011
|