Minum Air Kali, Ratusan Warga Bogor Diare

Sumber:Kompas - 27 Agustus 2009
Kategori:Sanitasi

BOGOR, KOMPAS.com — Korban wabah muntaber di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bogor, Kamis (27/8), terus meningkat menjadi sekitar 250 orang, baik dirawat di rumah sakit maupun di rumah.

Kepala Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit, dan Kesehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr Eulis Wulantari, MEpid, mengatakan, korban muntaber di Kecamatan Cigudeg sampai hari ini sudah berjumlah 119 orang dan di Kecamatan Cisarua 88 orang.

"Kedua kecamatan tersebut sudah dinyatakan KLB (kejadian luar biasa), tapi di kecamatan lainnya belum," kata Eulis Wulantari. Kecamatan lainnya yang juga terjadi wabah muntaber di antaranya Megamendung, Ciawi, Caringin, Tenjo, Jasinga, dan Rumpin.

Pasien rawat inap muntaber di Rumah Sakit Cisarua pada Kamis ini bertambah 14 pasien lagi sehingga seluruhnya menjadi 55 pasien. Di RS Ciawi pasien rawat inap muntaber sampai hari ini masih tujuh pasien, dan di RS Cibinong satu orang.

Menurut Eulis, wabah muntaber menyerang sejumlah kecamatan di Kabupaten Bogor disebabkan pola masyarakat yang kurang memahami kesehatan serta musim kemarau yang menyebabkan sebagian masyarakat mengonsumsi air keruh di kali. "Sesuai persyaratan kesehatan, kita tidak boleh mengkonsumsi air kali," katanya. 

Menurut Eulis, untuk mengatasi wabah muntaber agar tidak meluas petugas kesehatan dari puskesmas memuat posko-posko kesehatan di lokasi yang terjadi wabah muntaber.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor juga telah meminta bantuan PDAM Tirta Kahuripan untuk memasok air bersih ke lokasi-lokasi yang terjadi wabah muntaber. Air dikirim setiap hari menggunakan mobil tangki dan masyarakat setempat bisa meminta air bersih untuk minum. "Untuk mengatasi muntaber diperlukan air bersih yang banyak," katanya.



Post Date : 27 Agustus 2009