|
YOGYA (KR) - Walikota Yogya Herry Zudianto mengatakan pemerintah kota (Pemkot) Yogyakarta akan memprioritaskan pengadaan air bersih untuk 5 tahun ke depan. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi krisis air bersih dengan mencari sumber air bersih baru. Saya minta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtamarta Kota Yogya juga mencari sumber-sumber baru meski kecil di kota mulai sekarang, agar jangan sampai terjadi kekurangan air di kota, ujar Herry didampingi Wawali Haryadi Suyuti di ruang kerjanya, kemarin. Dikatakan, berbicara adanya cadangan lebih baik daripada kekurangan air. Apalagi air bersih merupakan pemenuhan kebutuhan dasar di kota. Sebab, kebutuhan air bersih di kota mutlak diperlukan. PDAM juga telah diminta untuk melakukan aksi nyata, mencari sumber mata air baru itu di wilayah kota Yogya mulai tahun 2007 hingga akhir 2008 nanti. Masalah pencemaran air di wilayah perkotaan menjadi masalah tersendiri. Untuk itu pengadaan air bersih menjadi kebutuhan mutlak yang harus dicukupi, katanya. Dikatakan, pencarian sumber air baru di kota guna memenuhi kebutuhan masyarakat mendesak dilakukan. Jika tidak dilakukan sejak sekarang, maka bisa berakibat krisis air di kota. Kegiatan pencarian sumber mata air baru tersebut, kata Herry, juga dilakukan Pemprop DIY yang saat ini konsentrasi mencari di luar daerah, seperti dari wilayah Magelang, Jawa Tengah. Jadi sambil menunggu Pemprop mencari sumber air, kota juga melakukannya, ucapnya. Pihaknya juga belum berencana untuk mengadakan daur ulang air, karena selain harus dengan skala besar, menurutnya jika dicari masih ada sumber air di kota yang bisa dimanfaatkan walaupun airnya tidak terlalu besar. Wawali Haryadi Suyuti, menambahkan, dirinya sudah melakukan pembicaraan dengan PDAM Tirtamarta terkait kebutuhan pencarian sumber air bersih tersebut. Tetapi, saat ini masih dalam tahap koordinasi. Mengenai masalah dana yang dibutuhkan untuk mencari sumber air bersih juga belum ditentukan. Kami telah berkoordinasi dengan PDAM Tirtamarta. Yang jelas dipikirkan, bagaimana menjamin pasokan air bersih di kota Yogyakarta lancar, jelasnya. Lebih lanjut Herry mengatakan, pihaknya juga berencana melakukan sosialisasi kepada masyarakat perkotaan untuk melakukan penghematan air bersih. Bagaimana memanfaatkan air bersih secara hemat perlu menjadi budaya di tengah masyarakat. Mulai saat ini harus mulai dibudayakan untuk menggunakan air secara terbatas. Misalnya, mandi yang efisien, tidak memakai gayung namun menggunakan shower, ujarnya. (Ret/M-5)-f. Post Date : 12 Januari 2007 |