PANDAAN- Minimnya suplai air bagi warga di Kelurahan Pandaan akan segera teratasi. Menyusul selesainya proyek pengeboran air bawah tanah yang merupakan bantuan dari PT. Swedish March di lingkungan kelurahan setempat.
Lurah Pandaan H. Soemito menyatakan, proses pengeboran itu sendiri memakan waktu sebulan lebih. "Tepatnya 45 hari," katanya. Karena itu, ia mengaku gembira setelah serangkaian upaya itu membuahkan hasil. Sumber air yang diinginkan itu akhirnya keluar.
Ia lantas bercerita, pengeboran itu bermula dari desakan warga. Kepada dirinya, mereka meminta agar kelurahan mengupayakan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bagi warga setempat.
Desakan itu semakin menguat, setelah perusahaan pemasok air dinilai kurang maksimal memenuhi kebutuhan air warga. Apalagi, hingga saat ini sebagian warga belum menikmati fasilitas PDAM.
Pembuatan sumur bor itu sendiri merupakan hasil kerjasama antara pihak kelurahan setempat dengan PT. Swedish March, salah satu perusahaan di kelurahan setempat. "Dan seyogyanya perusahaan memang tidak mementingkan profit oriented semata," tegasnya.
Soemito menjelaskan, keberadaan sumur bor itu nantinya akan dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan air warga setempat. Terutama di lingkungan RW 5. Sebab, selama ini minimnya kebutuhan air bersih hampir menjadi keluhan sebagian warga di sana.
"Rencananya memang untuk semua warga. Cuma, pelaksanaannya kan memang harus dilakukan secara betahap," terang lurah berpostur tinggi ini. Dirinya berharap, sumur bor tersebut mampu menyelesaikan masalah warganya selama ini.
Sementara itu, selesainya proyek pengeboran air itu langsung mendapat respon dari masyarakat sekitar. Ibot, salah satu tokoh masyarakat setempat menyambut baik sumur bor tersebut. "Paling tidak, minimnya kebutuhan air yang banyak dikeluhkan warga selama ini akan teratasi," terangnya. (aad/hn)
Post Date : 10 April 2010
|
