PONTIANAK, KOMPAS.com - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Supadio Pontianak memprediksi ada delapan kabupaten di Kalimantan Barat yang merupakan lokasi rawan banjir dalam satu minggu ke depan.
Prakirawan Cuaca BMG Supadio Pontianak, Dina, Rabu (7/7/2010) mengatakan, intensitas curah hujan pada pekan depan cukup tinggi dan mengancam terjadinya banjir. Delapan kabupaten yang diperkirakan rawan banjir, yakni di Kecamatan Batu Ampar di Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Bengkayang, Kecamatan Embaloh Hulu, Hilir, Bunut Bulu, Putussibau, Bunut Hilir, Selimbau, Semitau, Siliat Hilir dan Hulu, di Kabupaten Kapuas Hulu.
Kemudian, Kecamatan Tayan Hilir dan Hulu, Mukok di Kabupaten Sanggau, Kecamatan Mandor, Ngabang di Kabupaten Landak, Kecamatan Mempawah Hilir di Kabupaten Pontianak. Kecamatan Nanga Pinoh dan Serawai di Kabupaten Sintang dan Kecamatan Sambas, Sejangkung, Selaku, dan Tebas di Kabupaten Sambas.
Menurut Dina, memasuki bulan Juli cuaca di Kalbar memasuki zona nonmusim, dalam arti terjadi perubahan cuaca dalam setiap hari, sehingga sulit diprediksi. Selain itu, pada Juli ini pula cuaca di Kalbar disebut bulan basah, artinya intensitas curah hujan cukup tinggi, sehingga dataran-dataran rendah rawan terjadi banjir, kata Dina.
BMG Supadio Pontianak mengingatkan warga yang bermukim di dataran rendah dan tercakup dalam delapan kabupaten itu untuk selalu waspada terhadap bencana banjir tahunan yang terjadi ketika memasuki musim penghujan.
Post Date : 08 Juli 2010
|
