Merintis Konservasi Pulau Kakaban: Kerangka Pengembangan Model Pengelolaan Kolaboratif Kepulauan Derawan Berbasis Masyarakat

Pengarang:Christien Ismuranty, dkk
Penerbit:Jakarta, Yayasan KEHATI, Januari 2004, 98 hal
No. Klasifikasi:333.91 ISM m
Kata Kunci:konservasi, Pengelolaan SDA, Pulau Kakaban
Lokasi:Perpustakaan AMPL
Kategori:Buku

Hingga lima tahun yang lalu, hanya segelintir orang yang pernah mendengar tentang Danau Kakaban apalagi mengunjunginya. Danau yang terletak terpencil di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur ini, bagaikan kolam raksasa di tengah laut, tersembunyi dibalik dinding karang atol setinggi 60 meter, ditumbuhi hutan mangrove yang lebat. Siapa yang menyangka, danau ini menyimpan rahasia keanekaragaman hayati yang sangat unik dan indah. Memasuki Danau Kakaban bagaikan terlontar ke jaman purba, dengan ribuan ubur-ubur memenuhi kolam air dan dasar danau, menghiasi hamparan, karpet hijau’ alga Halimeda. Untunglah mereka tidak menyengat atau sengatannya tidak terlalu kuat. Ikan puntang, serinding kaca, anemon pemakan ubur-ubur, juga spons dan tunikata, berwarna cerah yang melekat di akar-akar bakau, adalah beberapa penghuni lainnya yang bersifat endemik.
 
Buku ini disusun dan diterbitkan oleh KEHATI untuk mendorong upaya konservasi Pulau Kakaban, dalam kerangka pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan sumberdaya hayati di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Keunikan dan kelangkaan Kakaban menjadikannya aset yang sangat berharga bagi Berau dan Indonesia, sedangkan kerentanannya membuat Kakaban perlu dikelola dengan hati-hati dan bijaksana untuk mencegah kerusakan ekosistemnya, yang sekali terjadi tak akan pulih kembali.

Daftar Isi:
Kata Pengantar
Kesan Pertama
Bab I. Pulau Kakaban dan Keunikannya
Bab II. Pemanfaatan Pulau Kakaban
Bab III. Inisiatif KEHATI Di Kepulauan Derawan
Bab IV. Lestarilah Pulau Kakaban!
Daftar Gambar
Lampiran
 



Post Date : 19 Juni 2008