|
CIANJUR, (PR).- Pemerintah Kabupaten Cianjur siap melakukan relokasi terhadap warga yang tinggal di daerah rawan bencana longsor dan banjir, terutama di sepanjang bantaran sungai. Kepastian tersebut dikatakan Bupati Cianjur, Ir. Wasidi Swastomo, untuk mengantisipasi terjadinya bencana setiap tahun, menyusul hujan deras yang turun terus-menerus setiap hari. Menurut Wasidi, ada ratusan titik di 15 kecamatan di Kab. Cianjur yang saat ini rawan bencana banjir dan longsor. Oleh sebab itu, kata Wasidi, pihaknya telah menginstruksikan kepada para camat untuk melakukan antisipasi. "Salah satunya dengan meminta warga untuk meninggalkan daerah yang rawan bencana alam. Kalau perlu kita relokasi saja," ujar Wasidi belum lama ini. Sementara itu dari informasi yang diperoleh "PR", ratusan warga di beberapa kecamatan di Cianjur selatan yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Cibuni, Cidamar dan Cisadea, saat ini sudah bersiap-siap mengemas barang berharga milik mereka karena takut terjadi bencana banjir dan longsor. Pasalnya, sejak empat hari yang lalu, hujan deras turun sepanjang hari yang mengakibatkan debit air di sungai-sungai yang berada didekat tempat tinggal mereka terus naik. Menurut keterangan Lukman (25), warga Margaluyu Kec. Tanggeung saat ini sebagian warga sudah ada yang mengungsi ke tempat yang aman. "Bahkan, tidak sedikit warga yang pindah ke kampung lain karena khawatir ditimpa banjir setiap tahun," kata Lukman. Lukman mengungkapkan, akibat hujan yang turun terus-menerus selama empat hari berturut-turut, saat ini debit air Sungai Cibuni semakin tinggi. "Dua hari belakangan, air sungai nyaris naik hingga ke atas tanggulan," sambung Lukman. Hal yang sama dilakukan pula warga yang tinggal di sepanjang Sungai Cidamar di Kec. Cidaun dan Sungai Cisadea di Kec. Sindangbarang. Beberapa warga mengaku masih trauma dengan banjir bandang tahun lalu yang menghanyutkan rumah dan padi siap panen milik mereka. Upaya mereka, selain meninggikan tanggul di atas bibir sungai, warga membentengi rumah mereka dengan tumpukan karung berisi tanah. Wasidi menghimbau, bagi warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai, sebaiknya mulai meninggalkan tempat. Pihak pemkab, kata Wasidi, siap menampung dan mendirikan posko-posko untuk membantu warga dan untuk kegiatan bantuan bencana alam termasuk relokasi, pihak Pemkab Cianjur telah menyiapkan anggaran sekira Rp 5 miliar yang disimpan dalam dana tak tersangka. "Bencana alam tidak bisa dihindarkan oleh setiap orang, tapi kita wajib berusaha untuk mencari selamat. Yang penting selamatkan dulu jiwa," ujar Wasidi. (A-104) Post Date : 02 Desember 2004 |