Menteri PU Setuju Atasi Banjir Solo

Sumber:Suara Merdeka - 11 Januari 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
SOLO- Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto menyetujui permintaan Pemkot Surakarta untuk mengatasi banjir di wilayahnya. Namun pihaknya akan menyetujui proyek-proyek berdasarkan skala prioritas yang dinilai sangat penting dan mendesak.

''Pada dasarnya kami tidak mempermasalahkan nilai, tapi lebih pada proyek yang diajukan Pemkot Solo. Persetujuan proyek berdasarkan pada skala prioritas yang sangat mendesak,'' kata dia, Kamis (10/1).

Hal itu dikatakan Djoko saat bersama Menteri Negara Lingkungan Hidup, Rachmat Witoelar meninjau berbagai infrastruktur drainase di Solo yang rusak akibat diterjang banjir akhir Desember 2007 lalu. Seperti di pintu air Demangan, Sangkrah, Kecamatan Pasarkliwon, serta tanggul, talut, dan parapet di Joyotakan, Kecamatan Serengan.

Kedua menteri didampingi Wali Kota Joko Widodo dan Wakil Wali Kota FX Hadi Rudyatmo. Dalam peninjauan di Joyotakan, Menteri PU sempat menyesalkan pengerjaan parapet yang belum rampung.

Djoko Kirmanto mengatakan, proyek yang sangat mendesak untuk mengatasi banjir di Solo adalah perbaikan pintu air Demangan dan perbaikan tanggul, talut, parapet yang jebol. Pihaknya juga akan mengupayakan pembuatan waduk kecil di pinggiran Kota Solo. Fungsinya, jika sewaktu-waktu Bengawan Solo meluap, airnya tidak langsung masuk ke permukiman penduduk di tengah kota, tapi bisa ditampung terlebih dahulu di waduk.

Dengan demikian air bisa dikendalikan. Saat ini, menurut dia, lokasi untuk pembuatan waduk kecil itu baru dicarikan.

''Untuk relokasi warga yang tinggal bantaran sungai merupakan program Pemkot Solo. Namun demikian pusat akan berupaya untuk membantu relokasi itu,'' tandasnya.

Kerusakan Lingkungan

Menteri Negara Lingkungan Hidup, Rachmat Witoelar menambahkan, banjir di Solo maupun di wilayah lainnya di sepanjang Bengawan Solo tidak hanya disebabkan oleh kerusakan infrastruktur drainase yang ada, tapi juga kerusakan lingkungan akibat penyalagunaan lahan. Karena itu pihaknya tetap meminta pemerintah kota untuk peduli dan menjaga lingkungan, utamanya di sepanjang daerah aliran sungai.

''Kami terus mendorong Pemerintah Daerah agar terus melakukan gerakan penghijauan,'' katanya.

Wali Kota mengakui, pihaknya telah memaparkan berbagai proyek yang harus dilakukan untuk penanggulangan banjir di Solo. Nilai proyek jangka pendek, menengah, dan jangka panjang senilai Rp 81 miliar itu antara lain berdasarkan inventarisasi kerugian akibat banjir.

Menurut dia, pada dasarnya Menteri PU merespons baik seluruh proyak yang dipaparkan. Dari sejumlah proyek itu yang segara dikerjakan adalah perbaikan pintu air Demangan dan perbaikan talut, tanggul, dan parapet yang rusak. ''Sebenarnya pintu dan pompa air di Demangan dalam kondisi baik dan tidak rusak. Hanya saja karena usiannya sudah tua perlu diperbarui,'' tandasnya.

Terkait dengan masalah lingkungan, pemerintah pusat akan membantu bibit pohon pada Pemkot untuk penghijauan. Sebelumnya pemberian bibit pohon itu juga sudah dilakukan.(G8-42)



Post Date : 11 Januari 2008