MENGOLAH dan memanfaatkan sampah oleh kita. Demikian istilah yang digunakan warga RW 2, Kelurahan Neglasari, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, yang ingin menjadikan sampah sebagai sahabat masyarakat. "Dulu, sampah adalah musuh warga RW 2. Namun, sekarang, kita bisa mendapatkan manfaat dari sampah," kata Ketua RW 2 Entus Heriana saat ditemui "PR" di Bandung, Minggu (22/8).
Pemanfaatan sampah anorganik, khususnya bungkus kopi, kata Entus, bisa dijadi-kan sebagai bahan dasar untuk membuat kerajinan tangan, seperti tas dan mangkuk. Kerajinan tangan ini dibuat para ibu PKK RW 2.
"Kegiatan membuat kerajinan tangan biasanya dilakukan seminggu sekali oleh ibu-ibu PKK yang jumlahnya 52 orang. Hasil dari kerajinan tangan tersebut akan dikumpulkan, kemudian dijual," ucapnya.
Entus pantas berbangga hati karena ibu-ibu PKK di RW-nya, selain mampu membuat tas dari sampah anorganik, juga tahu bagaimana cara pengomposan dengan bahan baku dari sampah organik.
"Sampah organik, seperti daun-daunan bekas sayuran, kemudian dimasukkan ke dalam komposter dan ditutup selama dua bulan untuk bisa menjadi kompos. Setelah itu, kompos tersebut digunakan untuk menanam pohon apotek hidup," tuturnya.
POHON apotek hidup, menurut Entus, sangat bermanfaat bagi warga, terutama bagi mereka yang membutuhkan obat-obatan alam, seperti jahe, kunyit, kemuning, kenanga, dan kayu putih. "Siapa saja boleh memetik pohon obat di sini, tidak harus warga RW 2. Hampir tiap minggu, ada sepuluh orang yang memetik sendiri pohon obat sesuai kebutuhan mereka," katanya.
Apotek hidup di RW-nya sudah dikelola selama lima bulan. Setiap hari, pengurus RT ataupun RW mendapat jadwal untuk memelihara apotek hidup tersebut. "Dengan demikian, masyarakat bisa memanfaatkan dan memanen tanaman hidup dari hasil menanamnya sendiri," tuturnya menjelaskan.
Selain menanam pohon apotek hidup, warganya juga menghijaukan bantaran Sungai Cidurian yang melewati RW 2. "Kami sudah menanam seribu pohon damar di sepanjang bantaran Sungai Cidurian," katanya pula.
Entus menambahkan, dengan hijau dan resiknya RW 2, membuat RW-nya terpilih menjadi RW percontohan oleh Bandung Green and Clean. (Miradin Syahbana Rizly/"PR")
Post Date : 24 Agustus 2010
|