Kisah-kisah inspiratif biasanya lahir dan hadir dri pihak-pihak yang tak diduga, bahkan kadang tak diperhitungkan. Mereka pada mulanya acapkali disebut ”aneh” dan dipinggirkan. Barulah jika apa yang dilakukan itu memberi manfaat bagi lingkungan sekitarnya, keanehan itu baru diakui dan mereka pun diperhitungkan. Demikian pulalah 13 kisah dalam buku ini yang diharapkan menggugah kesadaran. Kesadaran tentang kecintaan dan upaya memperbaiki lingkungan. Seluruhnya mungkin dianggap biasa, bahkan oleh mereka sendiri yang melakukannya. Pada mulanya tak disangka bahwa yang mereka lakukan adalah bibit-bibit inspiratif dalam mengolah dan melestarikan lingkungan. Di buku ini kita akan membaca tentang ketulusan, keikhlasan serta ibadah mereka pada alam raya ini. Betapa menjaga kelestarian lingkungan telah menjadi ”laku” dari perjalanan hidup mereka. 13 cerita dalam buku ini adalah hasil dari pergaulan dan kerjasama manis mereka dengan sebuah program bernama Environmental Services Program (ESP). Buku ini, selain akan menjadi lahan bagi tumbuhnya ide dan kisah inspiratif mereka, juga dimaksudkan sebagai sebuah ”warisan”. Program ESP, khususnya wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta akan resmi selesai akhir bulan Desember 2009. Seperti halnya siapapun yang akan pergi dan meninggalkan, maka ada sesuatu yang ingin ESP wariskan. Buku ini dan benih itulah warisannya.
Daftar Isi:
Buku Ini dan Soal ”Warisan” Itu
Berbagai Pendekatan, Dimulai dengan Sekolah Lapangan
Daftar Isi
Dari Gerakan Konservasi Hingga Ekonomi Mandiri
Dulu Kumuh, Sekarang Bersih
Perdes sebagai Perisai Lingkungan
Isu Konservasi di Lahan Kentang
Seresah Bambu jadi Pupuk Organik
Konservasi sebagai Pohon Uang
Berharap Sehat dan Sejahtera dari Kandang Komunal
Indahnya Berbagi Air
Kampung Bebas Limbah
Jejak Prestasi Kader Posyandu
Sugiyanti Tak Antri Air Lagi
Belajar dari Stopkran yang Mati
Menyemai Kesadaran Konservasi di Lahan Birokrasi
Post Date : 10 Februari 2010
|