|
Di Texas Utara, Amerika Serikat, dewasa ini sedang dikerjakan, sebuah proyek bernama East Fork Reuse Project. Proyek ini ditujukan untuk menciptakan pasokan air baku yang baru dengan cara mencurahkan air ke sumber yang tidak terpakai, yakni air yang mengalir ke cabang bagian timur Sungai Trinity. Untuk keperluan itu, tiga pompa turbin raksasa vertikal ITT Goulds akan menyedot dan mendorong sekitar 344 juta liter air baku yang bersih sejauh 64 kilometer, kembali ke sumbernya terhitung tahun 2030. Sejak lama, langkah-langkah konservasi air memang dapat mengatasi kesulitan mendapatkan air di Texas bagian utara. Namun di sisi lain, kawasan itu berkembang terlalu pesat, tidak seimbang dengan langkah-langkah konservasi yang bersifat konvensional saja. Maka untuk menjamin kecukupan air di masa-masa mendatang, Distrik Air Texas Utara telah merencanakan peningkatan reservoir-reservoir yang dimiliki dengan memanfaatkan daerah-daerah rawa untuk membersihkan dan mendaur ulang air sungai. Sejak dibentuk tahun 1951, badan yang dinamakan distrik air tersebut mengurus pasokan air yang cukup dan terjamin bagi 13 kota yang menjadi anggotanya dan 46 pelanggan lainnya. termasuk lebih dari 1,5 juta warga yang tinggal di kawasan itu. Distrik air milik pemerintah lokal itu juga juga merupakan organisasi yang melaksanakan konservasi dan reklamasi yang memiliki, mengolah dan mendistribusikan air siap minum, mengumpulkan, mengolah dan membuang limbah, baik cair maupun padat, demi mengurangi pencemaran, serta demi melestarikan sumber-sumber alam Texas. Secara historis, pasokan air minum bagi perkotaan di Texas Utara diperoleh dari air permukaan, termasuk Danau Lavon. Tambahan sumber air baku didapatkan dari Danau Taxoma dan Danau Chapman berdasarkan izin pemakaian air dari kedua pengelola danau tersebut. Rencana jangka panjang sebagai upaya pencukupan kebutuhan air yang dibuat baru-baru ini telah mengidentifikasi kebutuhan air yang sangat meningkat yang harus dihadapi dengan melakukan koservasi, perluasan instalasi pengolahan air, serta perbaikan jaringan pipa transmisi air minum maupun air baku. Terhitung tahun 2020, harus disiapkan tambahan pasokan air bagi tambahan penduduk sebanyak 700.000 orang lebih. Jika tidak diadakan langkah-langkah antisipasi, maka kelak akan terjadi krisis air di kawasan itu. Untuk mengatasi beban dari tambahan 700.000 penduduk itu, pejabat-pejabat distrik air telah memutuskan untuk memperbesar kapasitas reservoir-reservoir air yang ada sekarang dengan air daur ulang dengan memanfaatkan rawa-rawa yang akan berfungsi mengolah dan mendaur ulang air sungai. Dalam hal ini dibuat rawa tiruan yang diberi nama East Fork Reuse Project. Di rawa buatan itu diharapkan terjadi filtrasi alami sebagai upaya tambahan meningkatkan kualitas air baku dari Sungai Trinity. Ini direncanakan sebagai tambahan air bagi kawasan Texas Utara. Air akan dipompakan dari cabang timur Sungai Trinity di dekat sebuah kota bernama Crandall masuk ke rawa buatan manusia itu. Selama air mengalir melalui rawa buatan seluas 1.840 acre atau sekitar 37,26 hektare itu (20 acre = 0,405 hektare), biota air akan membersihkan air tersebut melalui proses alami yang akan melepaskan 95% endapan, 80% nitrogen, dan 65% fosfor. Air yang sudah menjalani pembersihan secara alam itu kemudian digiring ke kolam di stasiun pompa, lalu disalurkan melalui pipa sejauh 64 km ke ujung utara Danau Lavon yang dahulu pernah jadi sumber air baku bagi badan pengelola air kawasan tersebut. Air tersebut dicampur dengan air dari sumber-sumber lainnya, termasuk air Danau Lavon, Danau Chapman dan Danau Texoma. Pompa Raksasa Untuk memboyong air dari kawasan East Fork Reuse Project kembali ke Danau Lavon, diperlukan sistem perpompaan yang andal dan sangat kuat. Seorang konsultan perancang proyek East Fork harus menghubungi sebuah distributor pompa merek ITT Goulds, yakni Jersey Equipment Company untuk bekerja sama dengan ITT merancang secara khusus sistem perpompaan untuk pekerjaan itu. Untuk stasiun pompa East Fork Conveyance, perancang ITT memasang tiga pompa Coulds tipe tertentu yang dipasang vertikal. Sistem pompa tiga tahap tersebut mampu mendorong 97.000 liter air per menit, dan tentu saja harus digerakkan oleh motor penggerak bertenaga besar, 3.000 HP. Sebuah alat kontrol variasi gerak dipasang untuk mengatur dua dari kerja ketiga pompa tersebut, sehingga distrik air dapat mengatur motor penggerak pompa sesuai dengan laju aliran air yang diperlukan. Pengadaan sampai pemasangan sistem pompa itu memerlukan waktu 49 minggu. Pompa tersebut dibuat di Industry City, California. Tentu saja sangat besar tantangan yang dihadapi pembuat pompa itu secara teknis dalam pembangunannya, pengujiannya sampai ke pemasangan dan penyerahannya hingga dapat dioperasikan. Spesifikasi yang dimintakan oleh pemesan mengharuskan produsen pompa itu membuat rancangan khusus sedemikian rupa sehingga "kepala" pompa tersebut bebas hambatan. Itu berarti bahwa bagian penghisap pompa itu harus mampu mengangkat muatan air yang dialirkan melalui pipa saluran ke hulu. Seorang manajer ITT menjelaskan, bahwa biasanya kepala pompa dirancang berkekuatan angkut dari satu titik ke titik tertentu, namun kali ini pesanannya lain dari yang lain. Kepala pompa harus mempunyai tenaga angkut yang luar biasa besarnya. "Kami membuat kepala pompa yang tahan terhadap ledakan bom," ujarnya memberi arti kiasan. Tinggi kepala pompa 2,44 meter dan tebalnya 10,16 cm. Diperlukan sebuah forklift dan crane berkapasitas sangat besar untuk mengangkut sistem pompa raksasa tersebut melalui kompleks pabrik dan tempat uji coba. Motor penggerak pompa-pompa bertenaga 3.000 HP itu pun melebihi kepasitas tenaga listrik laboratorium percobaan ITT California. Untuk itu maka ITT harus menyewa generator dan transformator, dan juga melibatkan kontraktor dan perusahaan-perusahaan listrik lokal untuk menjalankan uji coba. Digunakan Tanpa Henti Sistem pompa vertikal ini dibangun sedemikian rupa, seakan-akan fungsinya sebagai pompa air limpasan hujan atau air penggelontor. Air yang dibersihkan secara alamiah itu mula-mula dikumpulkan di kolam khusus, dan selanjutnya tergantung pada aliran air yang ditentukan oleh distrik air, sistem pompa itu dikerahkan untuk beraksi, memompakan air kembali ke sumbernya. Tanpa kehadiran sistem pompa ini, air limbah yang sudah diolah akan terus mengalir melalui Sungai Trinity menuju Teluk Mexico. Sekarang,distrik air mempertahankan air bakunya itu tetap berada di Texas bagian utara, dan mendaur ulang serta menggunakannya terus menerus tanpa henti. Proyek East Fork Reuse akan menciptakan air baku 40 kali lebih banyak dari yang tercipta melalui konservasi air seperti pernah direncanakan. Demikian dikemukakan oleh pejabat-pejabat pemerintah lokal. Stasiun pompa pengangkut ini akan memasok sekitar 273 juta liter air baku per hari. Terhitung tahun 2030 proyek ini diharapkan dapat menyediakan kira-kira 344 juta liter air per hari. World Water/Alih bahasa: Victor Sihite. Post Date : 30 Oktober 2008 |